SUMENEP, MaduraPost – Debat Pemilihan Bupati (Pilbup) dan Wakil Bupati 2020 Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, berakhir pada putaran ketiga. Sabtu (28/11/2020) malam di Hotel Utami, Jalan Trunojoyo-Sumenep.
Debat terakhir ini mengangkat tema ‘Memperkokoh NKRI dan Kebangsaan’, digagas Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat untuk menjunjung tinggi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Pasangan Calon (Paslon) 01, Achmad Fauzi – Dewi Khalifah (Fauzi – Eva), memiliki kesan penting bagaimana debat terakhir tersebut berjalan dengan semestinya, dan menghindari tendensi yang menghasilkan beragam persoalan.
Pada media, Achmad Fauzi mengatakan, akan bersama-sama mensukseskan Pilkada Sumenep damai dan sejuk. Segala tahapan akan dilalui dengan tetap mengikuti peraturan yang ada.
“Kita bicarakan bersama agar kedepan lebih baik, lebih mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan dan sebagainya,” ungkap Fauzi, usai debat di Hotel Utami, Sabtu (28/11) malam.
Menurutnya, debat putaran ketiga itu tidak jauh beda dibandingkan dengan yang pertama. Pasalnya, penggunaan bahasa daerah (Madura) tetap dijaga, dan bahkan sering dipakai dibeberapa sesi terakhir debat.
“Debat hari ini sebenarnya sama dengan yang kemarin, kita bahkan lebih banyak menggunakan bahasa Madura di dua sesi,” ujarnya.
Pihaknya juga menerangkan, apabila konsep KPU Sumenep dalam mensukseskan debat kandidat tersebut sangat penting di mata masyarakat. Apalagi tetap menjaga kearifan lokal yang ada, seperti penggunaan bahasa Madura.
“Ini membuktikan bahwa KPU ingin Paslon menguasai bahasa Madura,” tandasnya.
Untuk diketahui, Pilkada Sumenep 2020 diikuti dua Paslon, diantaranya nomor urut 01 Achmad Fauzi – Dewi Khalifah (Fauzi – Eva), dan nomor urut 02 Fattah Jasin – Ali Fikri Warist (Gus Acing – Mas Kiai).
Sementara, pelaksanaan Pilkada Sumenep sendiri akan berlangsung pada 9 Desember 2020 mendatang. (Mp/al/kk)