SUMENEP, MaduraPost – Di tengah keterbatasan akses perbankan di wilayah kepulauan, Indra Sidarta (38), warga Desa Sapeken, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menjadi sosok penting dalam menghadirkan layanan keuangan bagi masyarakat di ujung timur Madura.
Sejak tahun 2019, ia menjadi mitra Agen BRILink, yang kini menjadi tumpuan utama transaksi keuangan masyarakat di kepulauan tersebut.
Indra menceritakan awal mula keterlibatannya dengan BRI berawal dari pengalaman menjadi panitia Pemilu pada tahun 2019.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat itu, koordinasi dengan pihak BRI dilakukan karena kebutuhan distribusi honor panitia dan logistik Pemilu.
“Waktu itu, di Sapeken belum ada kantor BRI. Kalau pun ada, letaknya di Pulau Kangean, Arjasa. Untuk ke sana, kami harus menempuh perjalanan sekitar enam jam,” ujarnya, Selasa (14/10) siang, saat dikonfirmasi MaduraPost melalui sambungan telepon.
Dari situ, Indra mulai menjalin komunikasi dengan pihak BRI Arjasa dan mendapat arahan untuk menjadi Agen BRILink.
Tawaran itu langsung ia terima, mengingat kebutuhan masyarakat terhadap layanan keuangan sangat besar.
Selain menjadi agen BRILink, Indra juga menjalankan usaha sembako dan konter handphone di Sapeken.
Ia menyebut layanan BRILink sangat membantu ekonomi keluarganya sekaligus memberikan manfaat besar bagi warga sekitar.
“Dengan adanya BRILink, masyarakat bisa tarik dan setor tunai tanpa harus menyeberang ke pulau lain. Artinya, sangat terbantu sekali,” kata Indra yang juga menjabat sebagai Ketua PAC GP Ansor Sapeken ini.
Ia mengaku, jaringan internet di wilayahnya relatif stabil selama tidak ada gangguan pada menara telekomunikasi.
Bahkan, proses mendapatkan mesin EDC BRILink pada 2019 hanya memakan waktu sekitar satu bulan.
“Alhamdulillah, sejauh ini jaringan lancar, transaksi juga aman. Pelayanan BRI sangat bagus dan mempermudah masyarakat,” tambahnya.
Indra berharap ke depan BRI dapat memperluas jangkauan layanan hingga ke pelosok-pelosok desa di wilayah kepulauan seperti Sapeken.
“Kalau Arjasa bisa, Sapeken juga harus bisa. Saya berharap BRI bisa hadir langsung di kecamatan kami agar masyarakat lebih mudah melakukan transaksi keuangan,” pungkasnya.***
Penulis : Miftahol Hendra Efendi
Editor : Nurus Solehen
Sumber Berita : Redaksi MaduraPost