Dari Pesantren ke Medan Perang: Kisah Perjuangan Kiai Bakir dalam Melawan Kolonial

Avatar

- Jurnalis

Kamis, 13 Maret 2025 - 21:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RKH. Abdul Hamid Bakir atau Kiai Bakir, sosok ulama karismatik dari Pondok Pesantren Banyuanyar yang dikenal luas karena kebijaksanaan, keberanian, serta perjuangannya dalam melawan kolonial penjajah. (FB/MaduraPost/IST)

RKH. Abdul Hamid Bakir atau Kiai Bakir, sosok ulama karismatik dari Pondok Pesantren Banyuanyar yang dikenal luas karena kebijaksanaan, keberanian, serta perjuangannya dalam melawan kolonial penjajah. (FB/MaduraPost/IST)

PAMEKASAN, MaduraPost – Pulau Madura bukan hanya dikenal dengan tradisi dan budaya yang khas, tetapi juga dengan tokoh-tokoh besarnya yang berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Salah satunya adalah RKH. Abdul Hamid Bakir atau Kiai Bakir, sosok ulama karismatik dari Pondok Pesantren Banyuanyar yang dikenal luas karena kebijaksanaan, keberanian, serta perjuangannya dalam melawan kolonial penjajah.

Bahkan, Presiden Soekarno menjulukinya sebagai “Macan dari Madura.” Sebab Kiai Bakir bukan hanya seorang ulama biasa. Ia adalah figur yang dihormati oleh berbagai kalangan, mulai dari santri, petani, pejabat, seniman, hingga golongan berbeda agama.

Baca Juga :  Menyambut Anniversary Komunitas JLB, Pengurus dan Anggota Sumbangan Bantu Korban Kebakaran

Meskipun memiliki kekayaan dan fasilitas mewah—seperti mobil mahal dan pakaian elegan—ia tetap hidup sederhana, santai, dan selalu merakyat.

Kebiasaannya merokok dan menikmati kopi bersama siapa saja menunjukkan bahwa ia tidak berjarak dengan masyarakat.

Lebih dari itu, beliau adalah seorang pemimpin yang visioner, seorang Islamis sekaligus nasionalis yang mampu merangkul semua pihak. Tak heran, pengaruhnya begitu besar, tidak hanya di Madura tetapi juga di kancah nasional.

Baca Juga :  Berharap Uluran Tangan Pemkab Sampang, AMB Bantu Warga Tidak Mampu di Omben

Sejarah mencatat, Kiai Bakir berada di garis depan perjuangan rakyat Madura dalam melawan kolonialisme.

Dengan semangat jihad, ia menggerakkan santri dan masyarakat untuk menentang penjajahan, baik melalui perlawanan fisik maupun strategi diplomasi yang cerdas.

Atas keberaniannya, Bung Karno menghadiahkan dua burung Garuda raksasa yang hingga kini masih terpasang di gerbang Pondok Pesantren Banyuanyar.

Simbol tersebut menjadi bukti nyata bagaimana peran Kiai Bakir dalam perjuangan kemerdekaan diakui oleh pemimpin tertinggi negeri ini.

Meski jasanya begitu besar, hingga kini nama Kiai Bakir belum tercatat secara resmi sebagai Pahlawan Nasional.

Baca Juga :  Kades Montorna Diduga Sewenang-wenang Mengurangi Jumlah Penerima BLT-DD

Konon, beliau sendiri menolak dinobatkan sebagai pahlawan karena sifatnya yang rendah hati. Ia tidak ingin dikultuskan dan lebih memilih tetap menjadi pelayan umat.

Namun, di tengah era yang penuh dengan distorsi sejarah dan krisis keteladanan, sudah saatnya santri, alumni, serta masyarakat Madura memperjuangkan gelar pahlawan bagi Kiai Bakir.

Bukan sekadar untuk penghargaan, tetapi untuk kepentingan sejarah dan warisan bangsa. Jika bukan para santrinya yang memperjuangkan, siapa lagi?***

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Murah dan Kekinian, ‘Ady Barbershop’ Jadi Primadona Cukur Rambut di Pamekasan 
Tukang Becak dan Tukang Parkir Sumringah Dapat Bansos dari Kapolres Pamekasan
KUA Omben Sampang Santunani Anak Yatim dan Kaum Duafa
Kapolsek Sokobanah Lakukan Evakuasi Pohon Tumbang di Jalan Raya Bira Timur Sampang
Solidaritas Pengurus, DPD YALPK Surabaya Berbagi Takjil Dibulan Ramadhan
Berbagi Takjil, SMPN 1 Camplong Sampang Tebar Berkah Ramadhan
Menggali Makna Bhuppa’-Bhâbhu’-Ghuru-Rato: Tradisi Penghormatan dalam Budaya Madura
Menyingkap Potensi Tersembunyi Pulau Madura: Dari Alam hingga Budaya

Berita Terkait

Minggu, 13 April 2025 - 23:01 WIB

Murah dan Kekinian, ‘Ady Barbershop’ Jadi Primadona Cukur Rambut di Pamekasan 

Minggu, 30 Maret 2025 - 23:25 WIB

Tukang Becak dan Tukang Parkir Sumringah Dapat Bansos dari Kapolres Pamekasan

Kamis, 27 Maret 2025 - 23:47 WIB

KUA Omben Sampang Santunani Anak Yatim dan Kaum Duafa

Kamis, 27 Maret 2025 - 23:22 WIB

Kapolsek Sokobanah Lakukan Evakuasi Pohon Tumbang di Jalan Raya Bira Timur Sampang

Kamis, 27 Maret 2025 - 21:39 WIB

Solidaritas Pengurus, DPD YALPK Surabaya Berbagi Takjil Dibulan Ramadhan

Berita Terbaru