Dalih Covid-19, Bupati Bangkalan Kembali Tunda Lantik Dewan Pendidikan

- Jurnalis

Rabu, 17 Juni 2020 - 18:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANGKALAN, Madurapost.id – Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron kembali tunda pelantikan dewan pendidikan kabupaten Bangkalan dengan dalih terkendala wabah covid-19.

Sudah ada 22 nama yang disetorkan oleh panitia seleksi (pansel) terhadap bupati Bangkalan, dan nantinya harus memilih 11 orang saja yang direkomendasikan lolos.

Sebanyak 63 medaftarkan diri untuk ikut andil dalam membangun pendidikan di kabupaten Bangkalan, yang dimulai sejak Januari 2020 atau 6 bulan lalu. 22 nama terpilih sudah disetorkan sejak bulat Maret kepada Bupati Bangkalan, namun hingga kini masih belum ada kejelasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron menjelaskan, Pelantikan yang selalu ditunda disebabkam belum ada keputusan untuk 22 nama yang telah dipegangnya tersebut. Dia hanya berjanji akan mengumumkan nama yang terpilih nantinya.

Baca Juga :  Penggunaan DD di Desa Kapong Disoal Warga, LSM JCW Temukan pekerjaan Mangkrak

“Pelantikannya nanti bisa tahun 2021, nanti juga sebelum 2021 komposisi ini sudah ada paling tidak nama-nama yang terpilih. Segera, nanti akan kami umumkan dan lantik,” Kata Ra Latif. Rabu (17/05/2020)

Bupati Bangkalan menambahkan, bahwa dengan anggaran yang terpangkas untuk pengalihan penanganan covid-19 di Bangkalan, menyebabkan enam dewan pendidikan tidak dilantik.

“Karena adanya refocusing ini, tahun depan tinggal pelantikan seremonial saja” tutupnya.

Sementara itu, Sekretaris Panitia Seleksi Dewan Pendidikam Bangkalan Aliman Haris mengatakan, Sudah hampir 4 bulan hasil seleksi 22 calon dewan pendidikan kabupaten Bangkalan diserahkan terhadap bupati oleh pansel, namun sampai saat ini belum ditindaklanjuti.

Baca Juga :  Tanggapan Kades Rekkerrek Usai Dilaporkan FKMPP

“Merasa aneh. Pasalnya hasil seleksi ke 22 pendaftar tersebut tidak kunjung dipilih dan di umumkan. Bahkan, akan dilantik pada tahun 2021 dengan alasan anggaran di refocusing,” ujarnya.

Desakan dari pansel sejak lama minta segera ditentukan dari 22 ke- 11 lalu dilantik, namun bupati Bangkalan belum menentukan. Pemkab harus segera menentukan dan melantik dewan pendidikan yang sudah melalui proses panjang tersebut.

“Alasan Pemkab menunda karena adanya refocusing, berarti dewan pendidikan bukan prioritas. Sebab, sudah dari awal anggarannya telah disediakan,” ungkapnya.

Dijelaskan pula, jika sekarang anggaran pelantikan dan lain-lain terkait Dewan Pendidikan itu masuk refocusing, berarti Dewan Pendidikan yang semula mendapat respon luar biasa dari pemerhati pendidikan Bangkalan dianggap bukan prioritas.

Baca Juga :  Ini Motif Pembunuhan Waria di Modung Bangkalan

“Jangan-jangan bupati lupa yang ingin membenahi pendidikan di Bangkalan, atau jangan-jangan bupati tidak merasa sedang dipengaruhi oleh yang tidak menginginkan pendidikan di Bangkalan ada perbaikan,” ujarnya.

Aliman Harist selaku pansel merasa kecewa atas tidak jelasnya jadwal pelantikan dewan pendidikan, dirinya menilai bukan masalah refocusing anggaran.

“Sangat merasa kecewa atas mentalitas komitmen pejabat Pemda yang bermasalah. Karena saya yakin tanpa mengotak-atik refocusing bisa mengambil anggaran yang lain. Melihat seleksi sudah berjalan,” pungkasnya. (Mp/sur/kk)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sumenep Dorong Transformasi Digital Pendidikan Lewat Bimtek Koding dan AI
Warga Pandan Galis Pamekasan Tegaskan Tak Terlibat Aksi Blokade Jalan ke PT Garam
Bupati Fauzi Bersihkan Barisan ASN, Staf Pelaksana Siap Dirombak Total
KPU Sumenep Tetapkan Hairul Anam sebagai Pengganti BEI, DPRD Segera Ajukan ke Gubernur
Dinas Pendidikan Sumenep Gelar Pelatihan BK, Tekankan Peran Guru dalam Pembentukan Karakter Siswa
Pembentukan Koperasi Merah Putih Rampung di Seluruh Desa Sumenep, 210 Sudah Kantongi Legalitas
Rokok Merek KD Diduga Curang, Tempel Cukai SKT pada Rokok Mesin
Gabung Jadi Agen BRILink, Penjual Ikan Hias di Sumenep Raup Untung Ganda

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 12:19 WIB

Sumenep Dorong Transformasi Digital Pendidikan Lewat Bimtek Koding dan AI

Sabtu, 14 Juni 2025 - 09:13 WIB

Warga Pandan Galis Pamekasan Tegaskan Tak Terlibat Aksi Blokade Jalan ke PT Garam

Jumat, 13 Juni 2025 - 14:10 WIB

Bupati Fauzi Bersihkan Barisan ASN, Staf Pelaksana Siap Dirombak Total

Jumat, 13 Juni 2025 - 14:00 WIB

KPU Sumenep Tetapkan Hairul Anam sebagai Pengganti BEI, DPRD Segera Ajukan ke Gubernur

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:51 WIB

Dinas Pendidikan Sumenep Gelar Pelatihan BK, Tekankan Peran Guru dalam Pembentukan Karakter Siswa

Berita Terbaru

Kondisi kabel listrik PLN yang hampir menyentuh tanah di Dusun Bendungan, Desa Karang Penang Onjur, Sampang. (MaduraPost/Saman Syah)

Peristiwa

Kabel Listrik Nyaris Jatuh di Sampang Diduga Dibiarkan PLN 

Sabtu, 14 Jun 2025 - 13:38 WIB