Scroll untuk baca artikel
Ekonomi & Bisnis

Daftar Kebutuhan Pokok Pasca Idul Adha

8
×

Daftar Kebutuhan Pokok Pasca Idul Adha

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, Madurapost.id – Usai hari lebaran Idul Adha 1441 H/2020 M, harga bahan kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mulai stabil.

“Masih stabil, bahkan ada yang mengalami penurunan harga,” ungkap kepala bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep, Ardiansyah Ali Shochibi, Rabu (5/8).

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Menurutnya, stabilnya harga kebutuhan pokok seperti daging sapi, daging ayam kampung, dan daging ayam broiler sudah berlangsung sejak sebelum lebaran Idul Adha.

Baca Juga :  Komitmen Slamet Ariyadi Bersama H. Her Untuk Petani Tembakau di Madura

“Sekarang harga daging sapi murni Rp 120 ribu per kilogram, daging ayam broiler Rp 35 ribu per kilogram. Sedangkan harga daging ayam kampung mengalami penurunan dari harga Rp 95 ribu menjadi Rp 85 ribu per kilogram,” terangnya.

Sementara untuk harga cabe merah besar, imbuh dia, naik Rp 1.000 per kilogram dari harga sebelumnya yang hanya Rp 18 ribu per kilogram. Lalu untuk bawang merah sebelumnya Rp 22 ribu per kilogram sekarang naik menjadi Rp 24 ribu per kilogram.

Baca Juga :  Politisi PPP Menyebut Perda Tata Niaga Tembakau di Sumenep Sudah Kadaluarsa

“Kebutuhan pokok telur masih tetap stabil, seperti telur ayam ras/petelur yang berada di harga Rp 24 ribu per kilogram, dan telur ayam kampung Rp 43 ribu per kilogram,” jelasnya.

Selain itu, kebutuhan pokok lain seperti sayur mayur tetap masih stabil. Bahkan ada yang mengalami penurunan harga, seperti sayur kol/kubis yang sebelumnya berada di harga Rp 5 ribu per kilogram saat ini menjadi Rp 4 ribu per kilogram.

Baca Juga :  Ditengah Pandemi Covid-19, Kebutuhan Pangan di Sumenep Masih Aman

“Harga tomat juga mengalami penurunan. Dari sebelumnya Rp 5 ribu per kilogram sekarang menjadi Rp 4 ribu per kilogram. Yang lainnya seperti kentang, wortel dan buncis masih tetap stabil,” pungkasnya.(Mp/al/rul)