Ratusan Warga Datangi Kantor Kejari Sampang, Mereka Minta Kades Sokobanah Daya Segera Ditangkap

- Jurnalis

Rabu, 5 Agustus 2020 - 15:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, MaduraPost – Warga Desa Sokobanah Daya bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM JCW) Kabupaten Sampang, datangi kantor Kejaksaan Negeri Sampang terkait dugaan korupsi dana desa (DD) di Desa Sokobanah Daya yang dinilai oleh mereka terkesan masuk angin karena Kejaksaan Negeri Sampang sampai saat ini tidak menetapkan tarsangka, Rabu (5/8/2020).

Korlap Aksi, H. Moh. Tohir, mengatakan, bahwa demonstrasi hari ini untuk meminta kejaksaan Negeri Sampang untuk benar- benar mengusut tuntas kasus dugaan korupsi Dana Desa (DD) Sokobanah Daya yang dinilai buram mengendap tanpa ada penetapan tersangka.

“Untuk dugaan korupsi Dana Desa 2018 itu melibatkan Kepala Desa (Kades) Sokobanah Daya, (Jatem) bersama Direktur CV. Madura Perkasa, (Deddy Dores) saat menjabat anggota DPRD Sampang,” kata H. Tohir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Anggota DPRD Sumenep Dilakukan Rapid Test

Pihaknya, menuding Kejari Sampang tidak bertaji dan impoten dalam penanganan proses hukum dugaan korupsi DD Sokabanah Daya. Karena kasus itu sudah lama dilaporkan yakni sejak 15 Maret 2019 silam, tetapi hingga saat ini penanganannya tidak ada kepastian hukum. Padahal berdasarkan ekspos perkara yang dilakukan penyidik pada tanggal 27 Juli 2020 sudah jelas adanya perbuatan pidana yang dilakukan pihak terlapor.

“Kami bersama perwakilan tokoh masyarakat Sokobanah Daya mendatangi Kejaksaan untuk meminta pelaku dugaan korupsi Dana Desa segera ditetapkan statusnya menjadi tersangka,” terangnya.

Baca Juga :  Enggan Beberkan Dokumentasi APBD, LSM TOPAN RI Tuding Dispora Tak Koperatif

Ia juga, mengancam jika dalam sebulan ini pihak Kejari masih belum menetapkan status tersangka terhadap dua orang yang telah dilaporkan tersebut. Maka lembaganya bersama warga Sokobanah akan kembali mendatangi Kejaksaan.

“Apabila batas deadline dalam satu bulan tetap tidak ada kepastian hukum, maka jangan salahkan kami untuk mengerahkan massa jauh lebih besar lagi,” tantangnya.

Kejari Sampang, Maskur saat menemui warga yang melakukan aksi mengatakan, penanganan kasus dugaan korupsi DD Sokobanah Daya memang cukup lama. Namun begitu pihaknya menegaskan dalam penanganan kasus tersebut sudah diawasi oleh semua pihak mulai masyarakat, LSM hingga oleh Aparat Penegak Hukum (APH) lainnya.

Baca Juga :  Pengurus KORMI Sumenep Periode 2021-2025 Resmi Dilantik

“Jadi tidak ada alasan bagi kami untuk bermain-main dalam penanganan perkara ini. memang penanganan kasus ini sudah lama, tapi bukan maksud kami untuk mengulur-ulur waktu atau menunda-menunda, apalagi untuk menyelamatkan seseorang, karena dalam menetapkan tersangka kami tidak ingin gegabah tapi bukti alat bukti yang jelas,” terang Maskur.

Dikatakannya, pihaknya masih menunggu hasil sinkronisasi hasil temuan tim ahli ITS dengan hasil audit Inspektorat Sampang untuk mengetahui berapa besar kerugian negara dalam kasus tersebut.

“Sekarang kami masih berkoordinasi dengan Inspektorat untuk mengetahui nilai kerugian negara. Baru nanti kami akan menentukan sikap dari proses lidik ditingkatkan ke sidik,” pungkasnya. (Mp/man/rus)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkab Sumenep Tambah Dokter Spesialis untuk Perkuat Layanan di Kepulauan
Puskesmas Dungkek Gencarkan Sosialisasi Campak di Posyandu, Edukasi dan Leaflet Dibagikan
Pemdes Rekkerrek Pamekasan Geram, Lokasi Dapur MBG Diklaim Sepihak oleh Pihak Luar
Pelayanan Nikah Disoal, KUA Karang Penang Sampang Klarifikasi Soal Koordinasi dengan Desa
Sulit Urus Pernikahan, Warga Keluhkan Pelayanan Pj Kades Karang Penang Onjur Sampang
Makayasa Dapat Dukungan Bupati Sumenep, Target Serap 500 Tenaga Kerja dan Dorong IPM Lewat Industri Kretek
Dari Konter ke Agen BRIlink, Samhaji Hadirkan Layanan Perbankan di Pelosok Sentol Laok Sumenep
Pendapatan Transfer Menyusut, Fakta Foundation Desak Pemda Optimalisasi PAD Sumenep

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 12:11 WIB

Pemkab Sumenep Tambah Dokter Spesialis untuk Perkuat Layanan di Kepulauan

Rabu, 16 Juli 2025 - 11:29 WIB

Puskesmas Dungkek Gencarkan Sosialisasi Campak di Posyandu, Edukasi dan Leaflet Dibagikan

Rabu, 16 Juli 2025 - 09:36 WIB

Pemdes Rekkerrek Pamekasan Geram, Lokasi Dapur MBG Diklaim Sepihak oleh Pihak Luar

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:53 WIB

Sulit Urus Pernikahan, Warga Keluhkan Pelayanan Pj Kades Karang Penang Onjur Sampang

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:10 WIB

Makayasa Dapat Dukungan Bupati Sumenep, Target Serap 500 Tenaga Kerja dan Dorong IPM Lewat Industri Kretek

Berita Terbaru