SUMENEP, MaduraPost – Bermodalkan tekad dan mimpi besar untuk mengangkat derajat keluarga, Hoirunnas Nuriyadi (30), pemilik Anas BRIlink, menjelma menjadi salah satu pengusaha muda inspiratif di Sumenep.
Pria yang akrab disapa Anas ini memulai perjalanan bisnisnya sejak duduk di bangku kelas 2 SMK.
“Saya jualan gorengan, jam tangan, hingga sepatu. Semua itu saya lakukan karena kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan. Orang tua saya petani, uang saku sangat terbatas,” kenangnya saat diwawancarai MaduraPost, Senin (16/6/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berbagai jenis usaha pernah ia jalani, mulai dari Multi Level Marketing (MLM), menjadi distributor es, hingga membuka toko sepatu yang masih berjalan hingga kini.
Namun, titik balik kariernya dimulai pada 2017, ketika ia membuka jasa transfer uang yang kemudian bertransformasi menjadi Agen BRIlink.
“Awalnya saya coba jadi mitra Pos, tapi tidak berjalan lancar. Akhirnya saya belajar sendiri membuka jasa transfer, dan ternyata lebih menjanjikan. Dari situ saya berusaha menjadi Agen BRIlink, hingga akhirnya mendapat mesin EDC setelah memenuhi target awal lewat aplikasi,” jelasnya.
Anas mendirikan Anas BRIlink di kampung halamannya, Desa Paberasan, Kecamatan Kota Sumenep, tepatnya di timur Pasar Jangara.
Sejak itu, usahanya berkembang pesat. Kini, ia memiliki tujuh cabang Agen BRIlink yang tersebar di Gapura, Parsanga, Pamolokan, Marengan Daya, Kalianget Barat, Baban dan Batuan. Pusatnya tetap berada di Paberasan.
Ia mengaku berterima kasih kepada BRI atas dukungan branding dan layanan yang memudahkan ekspansi usahanya.
“Brand BRIlink sangat membantu saya dikenal masyarakat, apalagi petugas BRI selalu aktif memberi arahan,” ujar Anas.
Meski begitu, ia berharap sistem dan koneksi jaringan BRI bisa terus ditingkatkan demi kenyamanan nasabah dan mitra.
“Semuanya saya rintis dari nol. Sukses itu proses, bukan tujuan akhir. Saya masih terus belajar,” tuturnya dengan mata berbinar.
Bagi Anas, kegagalan adalah bagian dari perjalanan. Ia berpesan kepada anak muda agar berani bermimpi dan tidak takut jatuh.
“Habiskan jatah gagalmu selagi muda. Jangan lupa tujuan awalmu, karena itu sumber semangat untuk terus melangkah,” pungkasnya.***
Penulis : Miftahol Hendra Efendi
Editor : Nurus Solehen
Sumber Berita : Redaksi MaduraPost