Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Coreng Dunia Pendidikan, Siswi SMA Swasta di Sokobanah Sampang Hamil di Luar Nikah   

Avatar
17
×

Coreng Dunia Pendidikan, Siswi SMA Swasta di Sokobanah Sampang Hamil di Luar Nikah   

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi siswi sekolah yang hamil di luar nikah (foto: ilustrasi google).

SAMPANG, MaduraPost – Sungguh miris, salah seorang siswi yang sedang sekolah disalah satu sekolah SMA swasta di Kecamatan Sokobanah diketahui hamil di luar nikah, Kamis (22/01/2025)

 

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Hal tersebut diungkapkan salah satu warga yang enggan disebut namanya, menurutnya siswi yang hamil di luar nikah tersebut menempuh pendidikan menengah atas di SMA swasta, di Desa Tamberu Barat, Kecamatan Sokobanah.

Baca Juga :  Disdik Sumenep Keluarkan SE Perpanjangan Masa Bekerja dan Belajar Siswa Serta Guru

 

“Muridnya hamil di luar nikah mas, yang menghamili sesama murid yang sekolah yang sama,” kata salah satu warga.

 

Warga tersebut juga mengutarakan perlunya adanya pendekatan dari guru ke murid, dan harus selalu mensosialisasikan terkait bahaya seks bebas.

 

“Seharusnya guru atau ketua yayasan melakukan pendekatan kepada murid dan harus selalu mengadakan sosialisasi terkait bahaya seks bebas, supaya tidak berdampak kepada murid lain,” ujarnya.

Baca Juga :  Sidak Sekolah Ambruk, DPRD Sampang Soroti Kualitas Bangunan

 

Sementara itu Ketua Yayasan tersebut, SA (inisial) saat dihubungi media ini membenarkan bahwa anak didiknya yang sudah kelas XII hamil dan sudah dinikahkan.

 

“Benar mas hamil tapi sudah dinikahkan dan diberhentikan dari sekolah, anak tersebut memang lama tidak masuk sekolah hampir empat bulan,” ujarnya.

 

Sedangkan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Sampang, Mas’udi Hadiwijaya belum mengetahui permasalahan tersebut. Ia menegaskan akan memberikan arahan ke pihak sekolah, agar tidak terjadi lagi hal serupa.

Baca Juga :  Pemdes Desa Tobai Barat Sampang Salurkan Bantuan Beras Bulog Kepada 331 KPM

 

“Saya belum mengetahui, nanti saya telepon pihak sekolah agar memberikan edukasi terhadap muridnya supaya tidak terjadi hal yang serupa lagi,” tegasnya.