SAMPANG, MaduraPost – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sampang menggelar diklat Kepala Desa yang bekerjasama dengan kampus Universitas Widya Putra (UWP) Kampus 3 di Prigen Kecamatan Pasuruan. Minggu (16/11/2023).
Kegiatan tersebut berlangsung mulai dari tanggal (24-26) November. Sebanyak 180 kepala desa definitif atau Pj yang dibagi menjadi 4 gelombang dilatih untuk meningkatkan kapabilitas kemampuan kepemimpinan. Selain itu, para peserta juga dilatih untuk memecahkan permasalahan (problem solving) nantinya di desa masing-masing melalui perilaku manajerial.
Kabid Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sampang Irham Nurdiyanto mengatakan, Perguruan tinggi merupakan salah satu elemen penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Kami harap semua perguruan tinggi baik negeri ataupun swasta khususnya yang ada di wilayah jawa timur, juga bisa memberikan kontribusi positif untuk kemajuan desa di Kabupaten sampang. Salah satu perguruan tinggi UWP misalnya saat ini sedang memberikan diklat perilaku manajerial kepada kepala desa/pj kepala desa.
Tujuan dan harapannya sebagai pucuk pemimpin dan ujung tombak di desa mampu mengatur strategi dan manajerial kepada para aparatur desanya, sehingga tugas pemerintahan berjalan efektif efisien.
“Sebagaimana ungkapan berat sama dipikul, ringan sama dijinjing,” ucap Irham.
Pihaknya berharap semoga kepala desa/Pj kepala desa se Kabupaten Sampang harmonis dan kompak selalu serta mampu menjaga solidaritas, melayani masyarakat dengan prima, dan menjalin sinergitas yang erat dengan aparatur desanya.
Terpisah, Direktur Universitas Widya Putra Indra Prasetyq mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Pemkab Sampang atas diadakannya diklat di kampus yang ia pimpin. Dirinya berharap para peserta diklat dapat menyerap ilmu yang diberikan oleh para pemateri untuk diaplikasikan di desanya masing-masing.
“Kami tidak mengharuskan 100% bisa terserap, 30% saja terserap dan bisa di implementasikan di desa nanti sudah sangat bagus,” ucap Indra.
Menurut Dr Indra, diklat kepemimpinan seperti saat ini adalah momen langka dan memang sangat penting. Karena menurutnya di Indonesia hanya ada 2 tempat yang bisa melakukan kegiatan semacam ini. Salah satunya berada di Sumatera dan di Prigen.
“Saya berharap para Kades nanti benar-benar bisa mengaplikasikan di lapangan pasca acara diklat ini,” tambahnya.
Sementara Sekretaris Desa Tamberu Barat Nor Cholis mengapresaiasi kegiatan kepelatihan tersebut. Menurutnya hal tersebut sangat bermanfaat dalam memimpin desanya.
“Pelatihan semacam ini menurut saya harus ada follow up. Contohnya bersama dengan perangkat desa juga. Karena di desa itu kerja tim bukan kerja individu. Jadi perangkat juga harus bisa ikut pelatihan semacam ini,” ucap Cholis.
Senada juga disampaikan oleh Abdurrahman Pj Kepala Desa Tobai Timur Kecamatan Sokobanah. Menurutnya selama mengikuti diklat dirinya mengaku banyak ilmu baru yang didapatkan.
“Hal semacam ini nantinya saya berharap tidak hanya Pj atau kepala desa yang bisa mengikuti acara semacam ini, tapi perangkat di desa yang lain juga bisa menimba ilmu melalui diklat seperti ini,” tutur Abdur.