SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Umum

Cerita ‘Kolla’ Menjadi Nostalgia Reuni Ketiga IKBAS PPMU Panyeppen

Avatar
×

Cerita ‘Kolla’ Menjadi Nostalgia Reuni Ketiga IKBAS PPMU Panyeppen

Sebarkan artikel ini
Basrohil bersama Alumni se angkatan saat menghadiri acara Reuni Ketiga IKBAS PPMU Panyeppen.

PAMEKASAN, MaduraPost – Reuni ketiga Ikatan Keluarga Besar Alumni dan Simpatisan (IKBAS) Pondok pesantren Miftahul Ulum Panyeppen menjadi momen bernostalgia mengenang masa lalu yang pernah dilakukan selama menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyeppen.

Mulai dari cerita nasi dapur umum yang begitu nikmat hingga nuansa Kolla dengan kondisi air yang berwarna warni serta bau yang semerbak mewangi.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Cerita indah tersebut menjadi materi utama para Alumni Pondok Pesantren Miftahul Panyeppen yang mondok sebelum tahun 2000. Bahkan, cerita ‘air Kolla’ menjadi cerita yang wajib untuk diceritakan sebagai napak tilas perjuangan menuntut ilmu di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyeppen.

Baca Juga :  Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad Terima Penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif

Seperti yang disampaikan Basrohil asal Karang Penang Sampang yang masuk ke Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyeppen Tahun 1993 dan keluar tahun 1997.

Bahwa kenangan paling mengesankan saat Basrohil berada di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyeppen yaitu pada saat dirinya antri di dapur umum untuk makan dan di Kolla saat subuh untuk berwudhu.

Baca Juga :  Tausiyah Ustad Khotibul Mahbub, Semarakkan Reuni ke-5 UT-D 07 Pondok Pesantren Panyeppen

“Meskipun pada waktu itu menjadi hal yang sangat menyedihkan, namun hal tersebut justru menjadi kenangan yang indah untuk diingat,” Kata Basrohil.

Hal senada juga disampaikan H.Hotip dari Kalimantan Timur, Kenangan saat antri di dapur umum dengan aneka menu yang nikmat dan mandi di Kolla dengan aneka warna airnya juga menjadi hal indah untuk diceritakan.

Baca Juga :  Desa Rek Kerrek Masuk Nominasi Desa Berdaya Pemprov Jawa Timur

Meski harus menempuh perjalanan yang jauh dari Kalimantan Timur, H. Hotip tetap hadir dalam acara reuni Ikbas ketiga PPMU Panyeppen dengan harapan agar ikatan emosional dan spiritual tetap menyatu dengan Panyeppen dan Kyai.

“Harapan kita tidak ada lain selain mengharap barokah dari Guru dan Pesantren,” Jelas Hotip.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.