SAMPANG, MaduraPost – Camat Karang Penang, Kabupaten Sampang, Yasid Bustomi, diduga sering tidak masuk kantor dan melakukan absensi sidik jari (fingerprint) menggunakan tangan orang lain untuk menghindari sanksi disiplin.
Seorang pegawai kecamatan yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, bahwa atasannya itu kerap mangkir dari tugasnya tanpa alasan yang jelas.
Bahkan, ada dugaan ia tetap mencatatkan kehadiran dengan cara yang tidak sah.
“Saya sudah mengetahui perbuatan Pak Camat yang sering tidak masuk kantor. Agar tetap dianggap hadir, ia diduga meminta orang lain melakukan fingerprint untuknya,” ujar sumber terpercaya kepada MaduraPost, Jumat (27/3).
Menurutnya, banyak staf kecamatan yang mengetahui hal ini, tetapi tidak berani mengungkapkannya.
“Hanya saya yang berani berbicara soal ini. Banyak pegawai lain takut mengungkapkan keburukan Pak Camat,” tegasnya.
Ia pun mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, khususnya Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap Camat Karang Penang.
“Kami berharap Pemkab Sampang segera bertindak agar tidak ada lagi pegawai yang memakan gaji buta,” pintanya.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, Camat Karang Penang, Yasid Bustomi, belum memberikan tanggapan meski telah dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.***