SUMENEP, MaduraPost – Kursi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mulai menjadi pusat perhatian setelah masa tugas Edy Rasiyadi berakhir.
Posisi strategis ini kini menjadi incaran para pejabat birokrasi, dengan sejumlah nama besar yang disebut-sebut sebagai calon kuat.
Namun, di tengah riuhnya persaingan, muncul sosok yang perlahan namun pasti mulai mencuri perhatian: Yanuar Yudha Bachtiar.
Meski belum sepopuler nama-nama lain yang lebih sering muncul di permukaan, Yudha dinilai memiliki bekal dan reputasi birokrasi yang solid.
Namanya kini mulai diperhitungkan sebagai kandidat potensial yang layak bersaing memperebutkan jabatan tertinggi dalam struktur administratif daerah.
Riwayat karier Yudha cukup menarik untuk disimak. Saat ini, ia menduduki posisi strategis sebagai Sekretaris DPRD Sumenep.
Ia dikenal sebagai pribadi yang tenang, bekerja secara sistematis, dan mahir dalam membangun komunikasi lintas lembaga.
Perannya tak hanya sebatas menjalankan roda administrasi, tetapi juga menjaga relasi yang harmonis antara legislatif dan eksekutif, sebuah peran penting yang dilakoninya dengan ketepatan.
Perjalanan panjang Yudha dimulai dari bawah. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Kecamatan di Nonggunong dan Giligenting, dua wilayah kepulauan dengan tantangan geografis dan sosial yang tidak ringan.
Pengalaman itu membentuknya menjadi birokrat yang tanggap terhadap persoalan di akar rumput dan memiliki kepekaan terhadap dinamika lokal.
Pada tahun 2016, Yudha ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Camat, membuktikan kemampuannya dalam memimpin di tengah transisi kelembagaan.
Setahun kemudian, ia diberi amanah sebagai Kepala Bidang Pemberdayaan di Dinas Perikanan dan Kelautan Sumenep.
Di posisi ini, ia bersinggungan langsung dengan isu strategis di sektor kelautan dan perikanan.
Di bawah kepemimpinannya, berbagai program pemberdayaan nelayan dijalankan, termasuk peningkatan ekonomi masyarakat pesisir dan pengadaan cold storage dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Salah satu prestasi yang paling menonjol adalah keberhasilannya membawa Forikan (Forum Peningkatan Konsumsi Ikan) Sumenep meraih penghargaan bergengsi di level provinsi dan nasional.
Kariernya terus menanjak saat dipercaya menjadi Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD, sebelum akhirnya dilantik menjadi Sekretaris DPRD oleh Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo pada 21 Maret 2024.
Di jabatan ini, Yudha menunjukkan kepiawaiannya dalam mengelola dinamika lembaga dengan sikap tenang dan penuh perhitungan.
Yudha dikenal sebagai figur yang tidak haus publisitas. Ia cenderung merendah dan fokus pada tugas. Namun justru sifat itulah yang menjadi keunggulannya, ia tak mengejar jabatan, tetapi selalu siap menjalankan tugas di mana pun dibutuhkan.
“Jabatan tak perlu dikejar mati-matian, tetapi sebagai abdi negara kita harus siap ditempatkan di posisi manapun,” ujarnya dalam sebuah perbincangan bersama pewarta, Rabu (30/4).
Pernyataan sederhana ini memperlihatkan prinsip pengabdian yang menjadi fondasi sikap profesionalnya.
Yudha merupakan perpaduan antara teknokrat yang matang, pemimpin lapangan yang kenyang pengalaman, dan administrator yang piawai membaca situasi politik. Dalam konteks reformasi birokrasi, sosok seperti dia layak diberi ruang lebih besar.
Kini, ketika Kabupaten Sumenep bersiap menentukan pemimpin baru di jajaran tertinggi ASN, nama Yanuar Yudha Bachtiar hadir sebagai salah satu figur alternatif, bukan favorit utama, tapi kuda hitam yang siap mencetak kejutan.***
Penulis : Miftahol Hendra Efendi
Editor : Nurus Solehen
Sumber Berita : Redaksi MaduraPost