SUMENEP, MaduraPost – Perubahan cuaca yang tidak menentu belakangan ini menjadi tantangan serius bagi sektor pertanian di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, khususnya tanaman tembakau yang sedang memasuki masa tanam.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo menegaskan, bahwa pihaknya akan terus mengawal dan memastikan arahan pemerintah dilaksanakan demi melindungi para petani dari kerugian.
“Kondisi cuaca ekstrem yang sering terjadi sekarang berdampak langsung pada pertanian, terutama tembakau. Karena itu, kami akan melakukan pemantauan langsung untuk mengetahui kebutuhan para petani di lapangan,” ujar Bupati Fauzi, Senin (11/8).
Menurutnya, pemerintah daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep terus memberikan edukasi kepada petani terkait waktu tanam yang tepat.
Hal ini diharapkan mampu menjaga kualitas tembakau serta mencegah kerugian akibat perubahan iklim yang sulit diprediksi.
“Kami selalu mengingatkan bahwa waktu tanam harus mengikuti rekomendasi dari dinas. Cuaca yang tak menentu dapat memengaruhi hasil panen secara signifikan,” tambahnya.
Bupati Fauzi juga berjanji akan memantau langsung proses produksi tembakau hingga penentuan harga di tingkat petani. Tujuannya adalah mencegah ketimpangan pasar yang berpotensi merugikan pihak petani.
“Langkah yang kami ambil akan menyesuaikan fakta di lapangan. Namun yang terpenting, kami tetap mengedepankan kesejahteraan petani sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.
Dengan langkah pemantauan ini, Bupati Fauzi optimistis pemerintah dapat menemukan solusi terbaik atas tantangan produksi tembakau tahun ini.
“Kami pastikan petani mendapatkan perlindungan dan hasil yang maksimal,” tukasnya.***






