SUMENEP, MaduraPost – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo resmi melantik Kepala Desa (Kades) Matanair, Kecamatan Rubaru, hari ini. Selasa, 27 Februari 2024 siang.
Pelantikan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Graha Aryawiraraja Kantor Pemkab Sumenep.
Kades terpilih hasil Pilkades Serentak Tahun 2019 yang dilantik hari ini yaitu Ahmad Rasidi.
Hal itu mengacu pada surat keputusan Bupati Sumenep Tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Bupati Sumenep Nomor Tentang Pengesahan dan Pengangkatan Kepala Desa Terpilih Pemilihan Desa Serentak Tahun 2019.
“Bupati Sumenep menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, menetapkan, mengesahkan dan mengangkat saudara Ahmad Rasidi sebagai Kepala Desa Matanair, Kecamatan Rubaru,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf dalam pembacaan surat keputusan itu, Selasa (27/2) siang.
Masa jabatan kepala desa terhitung sejak pelantikan tertanggal 27 Februari 2024 hingga 30 Desember 2025.
“Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Sumenep pada tanggal 26 Februari 2024. Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo ditandatangani,” kata Anwar lebih lanjut.
Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menyampaikan sejumlah pesan kepada Ahmad Rasidi usai dilantik menjadi Kades Matanair.
“Saya berharap untuk dilantiknya Kepala Desa Matanair harus banyak hal yang dilakukan,” ucap Bupati Fauzi dalam sambutannya.
Pertama, kata dia, Kades Ahmad Rasidi dapat langsung melakukan konsolidasi, khusus kepada perangkat desa setempat.
“Tujuannya untuk menjalankan roda pemerintahan di Desa Matanair,” kata Bupati Fauzi.
Kedua, Kades Ahmad Rasidi sudah dapat bertugas usai dilantik hari ini, menyesuaikan situasi dan kondisi.
“Kepala Desa sudah siap bekerjasama di balai desanya,” ujarnya.
Ketiga, dalam menjalankan roda pemerintahan di desa, dari hal kebijakan harus dikomunikasikan dengan berbagai pihak.
“Ada sesuatu aturan yang harus benar-benar dibaca dan dikomunikasikan untuk mengambil langkah-langkah kebijakan. Bisa berkomunikasi dengan Camat dan DPMD sebagai leading sektor, agar pemerintah di Desa Matanair saat mengambil kebijakan tidak melanggar aturan,” kata Bupati Fauzi menjelaskan.
Keempat, kepala desa harus banyak membaca dengan aturan-aturan yang setiap tahun mengalami perkembangan.
“Ini sangat penting, wajib dipatuhi dan dijaga agar tidak berlawanan dengan aturan yang sudah ada,” tegas Bupati Fauzi.
Kelima, komunikasi dan kolaborasi terkait roda pemerintahan yang sudah dijalankan oleh kepala desa sebelumnya harus dilanjutkan.
“Ini harus dikomunikasikan kembali sebagai bentuk tombak estafet kepemimpinan dan program-program di desa bisa berkesinambungan. Maka kepala desa harus berkomunikasi bersama Camat agar terus dilanjutkan,” papar dia.
Menurutnya, dalam proses pelantikan Kades Matanair membutuhkan proses sangat panjang.
Problematika yang terjadi, lanjutnya, sudah dilakukan komunikasi intensif dari rentang waktu yang cukup lama.
“Karena memang ada beberapa hal yang harus kita perhatikan bersama-sama, terkait kondusifitas dan waktu. Di mana, semua pihak menjaga segala sesuatunya lebih baik,” tuturnya.
Di akhir sambutan, Bupati Fauzi juga berpesan agar Kades Ahmad Rasidi harus mampu merangkul seluruh pihak.
“Harus mampu memberikan kedamaian dan menciptakan sesuatu yang kondusif di desanya serta memberikan sumbangsih kepada perkembangan desa,” kata Bupati Fauzi.
Di tempat yang sama, Kades Ahmad Rasidi merasa bersyukur atas pelantikan dirinya yang berlangsung lancar.
Dirinya tidak banyak berkomentar terkait dengan jabatan yang baru ia emban sebagai kepala desa.
“Intinya kami bersyukur, Alhamdulillah. Ke depan tentu untuk Desa Matanair akan kami rangkul semua,” singkatnya, sembari keluar dari ruang pelantikan.***
