SUMENEP, MaduraPost – Pemanfaatan peluang bisnis secara tepat telah membawa Kamila, warga Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada kesuksesan sebagai pelaku usaha di wilayah terpencil.
Sejak tiga tahun lalu, tepatnya pada 2022, Kamila mulai mengembangkan usaha toko kelontongnya, Toko Kafilah, dengan menjadi mitra BRILink.
Sebelumnya, toko tersebut hanya menyediakan kebutuhan pokok seperti sembako. Kini, fungsinya bertambah menjadi penyedia layanan keuangan bagi masyarakat sekitar.
Pulau Masalembu sendiri dikenal sebagai wilayah kepulauan yang cukup jauh dari pusat kota, dengan waktu tempuh menggunakan transportasi laut dari Pelabuhan Kalianget, Sumenep, mencapai 20 hingga 24 jam.
Sebagai Agen BRILink, Kamila kini melayani beragam transaksi keuangan, termasuk transfer antarbank dan penarikan uang tunai.
Layanan ini tidak hanya dinikmati warga Pulau Masalembu, tetapi juga menjangkau penduduk desa maupun pulau-pulau terdekat.
Sejak menjadi mitra BRILink, aktivitas transaksi di Toko Kafilah meningkat signifikan. Rata-rata dalam sehari, Kamila melayani antara 40 hingga 50 transaksi.
Saat akhir pekan, jumlah ini bisa melonjak hingga 70 transaksi. Nilai transaksinya pun bervariasi, dari nominal kecil hingga puluhan juta rupiah.
Kamila menyampaikan harapannya agar kerja sama dengan BRI terus berlanjut. Ia menilai kehadiran BRI sangat membantu para pelaku UMKM di wilayah kepulauan dalam mengembangkan usaha mereka.
“Kami ingin BRI terus hadir untuk mendukung pelaku UMKM, khususnya di daerah-daerah terpencil seperti Masalembu, agar usaha kami bisa semakin maju,” ungkap Kamila, pada Sabtu (26/4).
Hingga saat ini sudah ada lebih dari 4.300 Agen BRILink yang tersebar di Kabupaten Sumenep, termasuk di wilayah kepulauan seperti Masalembu, Kangean, dan Sapeken.
Keberadaan Agen BRILink sangat mempermudah akses masyarakat terhadap layanan perbankan, tanpa harus datang ke kantor BRI secara langsung.
Sementara BRI Cabang Sumenep berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah kepulauan dengan menyediakan layanan finansial seperti transfer dana, penarikan tunai, hingga pembukaan rekening baru.
Langkah ini diharapkan mampu memperkuat perekonomian masyarakat di daerah-daerah yang selama ini sulit dijangkau layanan keuangan formal.
Melalui kehadiran agen-agen seperti Toko Kafilah, masyarakat Masalembu kini memiliki akses yang lebih mudah terhadap layanan keuangan. Hal ini turut mendorong aktivitas ekonomi lokal dan memberikan dampak positif bagi pengembangan usaha di pulau tersebut.***
Penulis : Miftahol Hendra Efendi
Editor : Nurus Solehen
Sumber Berita : Redaksi MaduraPost