Bupati Sumenep Dorong Pelestarian Musik Tradisional di Kalangan Pelajar

Avatar

- Jurnalis

Selasa, 11 Februari 2025 - 08:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PROFIL. Potret Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, saat ditemui MaduraPost di Pendopo Agung Keraton Sumenep. (M.Hendra.E/MaduraPost)

PROFIL. Potret Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, saat ditemui MaduraPost di Pendopo Agung Keraton Sumenep. (M.Hendra.E/MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan komitmennya dalam melestarikan musik tradisional, khususnya klenengan.

Ia meminta Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep untuk memperluas regenerasi pemain musik tradisional agar seni budaya khas daerah tidak punah.

“Kita khawatir, kalau tidak ada regenerasi, musik tradisional ini bisa hilang. Karena itu, kami sudah menganggarkan program ini sejak tahun lalu, dan saat ini sudah terbentuk 29 kelompok klenengan yang rutin berlatih di Pendopo Agung Keraton Sumenep,” ujar Bupati Fauzi pada MaduraPost, Senin (10/2) siang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  791 Koperasi di Sumenep Mati Suri, DPRD: Jangan Hanya Aktif Saat Ada Bantuan!

Ia juga menekankan pentingnya keterkaitan antara klenengan dan seni tari topeng, sehingga regenerasi keduanya harus berjalan bersamaan.

“Saya ingin tahun ini ada 1.000 penari topeng, dan itu berasal dari siswa SD. Saya serahkan kepada dinas terkait bagaimana caranya, yang penting harus tercapai,” tegasnya.

Menurutnya, anak-anak SD lebih mudah diberikan edukasi, dan jika mereka sudah dikenalkan sejak dini, maka seni dan budaya akan tetap lestari.

Baca Juga :  Nia Kurnia Fauzi Puji Semangat Atlet Sumenep di Porprov 2025, Dorong Bonus untuk Peraih Medali

Bupati Fauzi juga menyebut bahwa selain musik tradisional, musik modern juga harus tetap diperhatikan agar perkembangan seni di Sumenep berjalan seimbang.

Sebagai langkah konkret, latihan klenengan terus berlangsung di Pendopo Agung Keraton Sumenep.

Para siswa SD berlatih intensif hingga empat kali dalam seminggu untuk mempertajam kemampuan mereka dalam memainkan alat musik tradisional.

Baca Juga :  Camat Karang Penang Diduga Jarang Ngantor dan Palsukan Absensi Fingerprint

Bupati Fauzi berharap, upaya ini akan membuahkan hasil di akhir kalender event Sumenep, di mana seni musik dan tari tradisional bisa ditampilkan dalam skala besar.

“Ini adalah tugas yang harus dijalankan oleh Disbudporapar demi menjaga warisan budaya kita,” pungkasnya.***

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ilmu dan Perjuangan yang Abadi, Syaikhona Kholil Kini Pahlawan Nasional
IPDA Hermanto Buka Suara Soal Isu Amoral yang Menyeret Namanya
Demo Ricuh di Sampang, Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Massa Aksi
Nelayan Ketapang Sampang Kepung Kapal Petronas di Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo
Empat Tahun PJS: Konsolidasi di Bali, Komitmen di Jurnalistik
Tambal Semen di Saluran Lama, Proyek Irigasi Sawah Tengah Jadi Sorotan
Surahmat Resmi Pimpin Pemuda Pancasila Pamekasan 2024-2029 Usai Muscab I dan Pelantikan
Turnamen Bola Voli HUT RI ke-80 di Pasean Tuai Kritikan Akibat Pungutan Parkir

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 09:01 WIB

IPDA Hermanto Buka Suara Soal Isu Amoral yang Menyeret Namanya

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:58 WIB

Demo Ricuh di Sampang, Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Massa Aksi

Jumat, 17 Oktober 2025 - 16:07 WIB

Nelayan Ketapang Sampang Kepung Kapal Petronas di Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo

Rabu, 1 Oktober 2025 - 07:54 WIB

Empat Tahun PJS: Konsolidasi di Bali, Komitmen di Jurnalistik

Rabu, 24 September 2025 - 20:29 WIB

Tambal Semen di Saluran Lama, Proyek Irigasi Sawah Tengah Jadi Sorotan

Berita Terbaru