SUMENEP, MaduraPost – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan pentingnya literasi sejarah dan budaya bagi generasi muda.
Salah satu upaya yang tengah didorong adalah pembuatan buku pengenalan tentang keris untuk siswa Sekolah Dasar (SD).
Menurut Bupati Fauzi, sebagai Kota Keris, Sumenep memiliki sejarah panjang yang harus dikenalkan sejak dini kepada anak-anak.
“Karakter Sumenep erat kaitannya dengan literasi, dan saya ingin literasi yang berkaitan dengan pengenalan keris dapat sampai ke siswa-siswi SD,” ujarnya pada MaduraPost, Selasa (11/2).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, melalui Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar), telah diminta untuk segera merealisasikan pembuatan buku tersebut.
Bupati Fauzi berharap buku ini bisa menjadi media edukasi yang menarik, sehingga anak-anak tidak hanya mengenal istilah ‘Kota Keris’ tetapi juga memahami sejarahnya.
“Saya sudah instruksikan Disbudporapar agar anak-anak SD tahu mengapa Sumenep disebut sebagai Kota Keris. Kalau bisa, harus ada buku yang dapat mereka baca, sehingga paling tidak mereka paham satu atau dua jenis keris berikut sejarahnya,” tambahnya.
Dengan adanya buku ini, Bupati Fauzi berharap seni dan budaya khas Sumenep tidak tergerus oleh zaman.
Ia menekankan, bahwa pengenalan sejarah dan budaya kepada generasi muda merupakan langkah penting untuk menjaga identitas daerah.
Pembuatan buku ini nantinya akan melibatkan berbagai pihak, termasuk sejarawan, budayawan, dan akademisi, guna memastikan isi yang akurat dan menarik bagi anak-anak.
Pemkab Sumenep optimis bahwa langkah ini akan menjadi tonggak penting dalam melestarikan budaya keris di kalangan generasi muda, sekaligus memperkuat identitas Sumenep sebagai Kota Keris.***