Headline

Bupati Sumenep Inisiasi Pembuatan Buku Sejarah Keris untuk Siswa SD

Avatar
×

Bupati Sumenep Inisiasi Pembuatan Buku Sejarah Keris untuk Siswa SD

Sebarkan artikel ini
SEREMONI. Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo saat meresmikan pembangunan Helmi Art Museum sebagai museum keris pertama di Madura. Peresmian tersebut digelar di Desa Sera Barat, Kecamatan Bluto, Senin (9/5/2022). (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan pentingnya literasi sejarah dan budaya bagi generasi muda.

Salah satu upaya yang tengah didorong adalah pembuatan buku pengenalan tentang keris untuk siswa Sekolah Dasar (SD).

Menurut Bupati Fauzi, sebagai Kota Keris, Sumenep memiliki sejarah panjang yang harus dikenalkan sejak dini kepada anak-anak.

“Karakter Sumenep erat kaitannya dengan literasi, dan saya ingin literasi yang berkaitan dengan pengenalan keris dapat sampai ke siswa-siswi SD,” ujarnya pada MaduraPost, Selasa (11/2).

Baca Juga :  Warga Sambut Ketua Peguyuban Klebun Pantura Sampang Bersatu Bebas Penjara

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, melalui Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar), telah diminta untuk segera merealisasikan pembuatan buku tersebut.

Bupati Fauzi berharap buku ini bisa menjadi media edukasi yang menarik, sehingga anak-anak tidak hanya mengenal istilah ‘Kota Keris’ tetapi juga memahami sejarahnya.

“Saya sudah instruksikan Disbudporapar agar anak-anak SD tahu mengapa Sumenep disebut sebagai Kota Keris. Kalau bisa, harus ada buku yang dapat mereka baca, sehingga paling tidak mereka paham satu atau dua jenis keris berikut sejarahnya,” tambahnya.

Baca Juga :  Terkait Kasus Dugaan Tindak Pidana Korupsi di Desa Daleman, Pelapor Cabut Berkas Perkara

Dengan adanya buku ini, Bupati Fauzi berharap seni dan budaya khas Sumenep tidak tergerus oleh zaman.

Ia menekankan, bahwa pengenalan sejarah dan budaya kepada generasi muda merupakan langkah penting untuk menjaga identitas daerah.

Pembuatan buku ini nantinya akan melibatkan berbagai pihak, termasuk sejarawan, budayawan, dan akademisi, guna memastikan isi yang akurat dan menarik bagi anak-anak.

Baca Juga :  Di Sumenep Ada Poktan 'Nakal'? Kepala DKPP: Saya Setuju Dinonaktifkan

Pemkab Sumenep optimis bahwa langkah ini akan menjadi tonggak penting dalam melestarikan budaya keris di kalangan generasi muda, sekaligus memperkuat identitas Sumenep sebagai Kota Keris.***

>> Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita madurapost.net Goggle News : Klik Disini . Pastikan kamu sudah install aplikasi Google News ya.