Scroll untuk baca artikel
Daerah

Bupati Sumenep Desak ASN Tingkatkan Literasi Digital untuk Dongkrak Layanan Publik

Avatar
178
×

Bupati Sumenep Desak ASN Tingkatkan Literasi Digital untuk Dongkrak Layanan Publik

Sebarkan artikel ini
SEREMONI. Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, menyerahkan SK kepada salah satu penerima formasi PPPK Paruh Waktu dalam apel penyerahan resmi yang digelar di Stadion GOR A. Yani Pangligur, Senin (1/12/2025)
SEREMONI. Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, menyerahkan SK kepada salah satu penerima formasi PPPK Paruh Waktu dalam apel penyerahan resmi yang digelar di Stadion GOR A. Yani Pangligur, Senin (1/12/2025)

SUMENEP, MaduraPost – Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, dituntut untuk semakin mahir dalam penggunaan teknologi. Tuntutan ini muncul seiring meningkatnya kebutuhan pelayanan publik yang serba cepat dan berbasis digital.

Dia menjelaskan, bahwa percepatan transformasi digital tidak dapat lagi ditunda. Karena itu, para aparatur dituntut mampu menjadi pendorong perubahan, khususnya dalam memanfaatkan teknologi demi memperbaiki mutu layanan kepada warga.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Fakta Dibalik Seruan Aksi Tolak Vaksin di Kabupaten Pamekasan

“Baik ASN, PPPK, maupun tenaga PPPK paruh waktu wajib menguasai teknologi sebagai bagian dari tugasnya sebagai aparatur pemerintah,” ujar Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, saat menyerahkan SK PPPK Paruh Waktu di Stadion GOR A. Yani Pangligur, Senin (1/12) pagi.

Ia menuturkan bahwa laju perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat tak dapat dihindari lagi. Kondisi ini menjadi faktor penting yang menentukan terwujudnya tata kelola pemerintahan yang modern serta tanggap pada kebutuhan masyarakat.

Baca Juga :  Program BLT dari DD di Desa Waru Barat Penuh Dilema

“Karena itu, aparatur harus fleksibel dan memiliki kemampuan digital yang memadai agar bisa memberikan layanan publik yang cepat, akurat, dan transparan,” jelasnya.

Bupati Fauzi menekankan, bahwa penguasaan teknologi bagi ASN bukan lagi sekadar pilihan tambahan, tetapi kebutuhan pokok.

Menurutnya, pemanfaatan teknologi mampu membuat proses kerja lebih efisien, meningkatkan kualitas pelayanan, serta mempercepat akses informasi yang dibutuhkan publik.

“Kami tidak ingin ada pegawai yang tertinggal dalam hal teknologi. Jika ingin pelayanan berkembang, SDM aparatur juga harus berkembang,” tambahnya.

Baca Juga :  Kasatlantas Pantau Pompa Air Sungai Kemuning di Awal Musim Hujan

Ia juga mengingatkan bahwa seluruh aparatur pemerintah harus menunjukkan integritas, profesionalisme, serta kemauan untuk terus meningkatkan kemampuan diri. Hal itu penting mengingat peran besar mereka dalam mendukung kemajuan daerah.

“Pemerintah membutuhkan pegawai yang bukan hanya hadir secara fisik, tapi juga membawa gagasan, kreativitas, dan kemampuan mengikuti perubahan zaman,” pungkas Bupati Fauzi.***