Scroll untuk melanjutkan membaca
Headline

Buntut Panjang Pelayanan RSUD Bangkalan, Dewan Akan Panggil Dinas Terkait

Avatar
×

Buntut Panjang Pelayanan RSUD Bangkalan, Dewan Akan Panggil Dinas Terkait

Sebarkan artikel ini

BANGKALAN, MaduraPost – Buntut dari aksi demonstrasi Pemuda Madura Bersatu (PMB) pada tanggal (06/11/2020) terkait pelayanan RSUD Syamrabu Bangkalan membuat Nurhasan sebagai ketua komisi D DPRD kabupaten Bangkalan angkat bicara.

Pihaknya akan menindaklanjuti isu yang dibawa oleh PMB terkait dugaan manipulasi data pasien di RSUD Bangkalan.

advertisement
Scroll untuk melanjutkan membaca

“Saya sudah melayangkan surat kepada semua pejabat yang berwenang, baik dari Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD), ungkapnya, Senin (09/11/2020).

Baca Juga :  Santri dan Alumni Minta Penghina KH.Muddatstsir Baddrudin Divonis Hukuman Maksimal

Lanjut Nurhasan, bahwa bukan hanya pihak rumah sakit yang akan dipanggil, namun instansi terkait juga akan dihadirkan untuk dilakukan klarifikasi dari setiap pihak.

“Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Sosial (DINSOS), PMB dan pasien yang merasa di rugikan,” imbuhnya.

Diketahui, isu yang dibawa PMB saat melakukan aksi demonstrasi di depan kantor DPRD dan kantor pemerintah daerah (Pemkab) Bangkalan adalah terkait pihak rumah sakit yang mengklaim kwitansi pasien yang dirawat secara umum, namun ada sebagian di notanya yang di klaim sebagai peserta BPJS. Menurut lelaki kelahiran Galis itu, semuanya harus hadir untuk mensinkronkan data yang dianggap polemik.

Baca Juga :  AC Diruang Press Conference Mati, Pelatih Bhayangkara FC Tampak Kesal

“Pihak dari BPJS juga harus hadir untuk memastikan permasalahan,” ucapnya.

Sementara itu, terkait pasien yang sudah masuk sebagai pasien umum, menurut politisi PPP tidak boleh di klaim sebagai peserta BPJS. Jika ada pasien umum yang di klaim sebagai peserta BPJS maka pihaknya akan merekomendasikan kepada bapak Bupati Bangkalan, untuk memberikan tindakan maupun hukuman tegas, sehingga tidak ada kejadian yang serupa, dalam pelayanan kesehatan.

Baca Juga :  Jelang Akhir Tahun, Dinkes Sumenep Genjot Vaksinasi Capai Target

“Jika ada pembayaran dari BPJS maka benar-benar adanya manipulasi data,” tandasnya. (Mp/sur/kk)

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.