PAMEKASAN, MaduraPost – Bulog memastikan program bantuan beras pangan di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, berjalan dengan baik dan disalurkan sembilan kali sepanjang tahun 2024.
Hal tersebut disampaikan Kasubdivre XII Madura, Kuswandi. Menurutnya, setiap penerima bantuan akan mendapatkan jatah sembilan kali dalam setahun di 2024.
“Penyaluran ini dilakukan melalui dua perusahaan khusus, yaitu PT Yasa dan Kantor Pos. Rinciannya, dari Januari hingga Juni dikelola PT Yasa, sedangkan penyaluran Agustus, Oktober, dan Desember dilaksanakan melalui Kantor Pos,” jelas Kuswandi, yang saat ini bertugas di Probolinggo, Minggu (26/1).
Ia menegaskan, distribusi beras di lapangan telah berjalan lancar, namun tetap mengajak masyarakat untuk turut memantau proses penyaluran.
“Kami pastikan setiap kali penyaluran, beras telah tiba di desa-desa tujuan. Tapi, kami harap masyarakat ikut mengawasi agar bantuan benar-benar sampai ke tangan warga miskin ekstrem yang berhak,” tambahnya.
Meski demikian, penyaluran bantuan beras di Kabupaten Pamekasan sempat menjadi sorotan publik. Beberapa warga mengaku tidak mendapatkan jatah sesuai dengan ketentuan. Bahkan, ada yang hanya menerima bantuan satu kali sepanjang tahun.
“Di wilayah utara, beberapa penerima hanya mendapatkan bantuan satu kali, sementara mayoritas lainnya menerima antara lima hingga enam kali,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Namun, Kuswandi menegaskan bahwa Bulog terus memantau dan berupaya memastikan distribusi merata sesuai target. Setiap penerima bantuan mendapatkan 10 kilogram beras per penyaluran.
Program Bantuan Pangan Beras ini bertujuan meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya warga yang masuk dalam kategori miskin ekstrem.
Bantuan ini bersumber dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Bulog, dengan acuan pelaksanaan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah.
Data penerima bantuan ditentukan melalui Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang dikelola oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
Dengan alur penyaluran yang terencana, Bulog berharap bantuan ini dapat membantu masyarakat bertahan di tengah tekanan ekonomi yang semakin berat.
Kuswandi juga menegaskan bahwa transparansi dan pengawasan akan terus ditingkatkan untuk memastikan tidak ada warga yang terlewat dari program bantuan ini.***