BPRS Bhakti Sumekar Perluas Akses Literasi Keuangan di Sekolah, Jumlah Rekening Pelajar Terus Bertambah

Avatar

- Jurnalis

Sabtu, 19 April 2025 - 17:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MELAYANI. Potret siswa-siswi SDN Pajagalan 2 Sumenep, saat mendapatkan edukasi keuangan Simpel da Kejar dari tim BPRS Bhakti Sumekar. (Istimewa for MaduraPost)

MELAYANI. Potret siswa-siswi SDN Pajagalan 2 Sumenep, saat mendapatkan edukasi keuangan Simpel da Kejar dari tim BPRS Bhakti Sumekar. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Komitmen Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar untuk memperluas edukasi keuangan di kalangan pelajar terus menunjukkan hasil menggembirakan.

Melalui dua program andalannya, yakni Simpanan Pelajar (Simpel) dan Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar), bank milik Pemerintah Kabupaten Sumenep ini berhasil mendorong peningkatan signifikan pada jumlah rekening pelajar selama dua tahun terakhir.

Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, H. Hairil Fajar, melalui Pelaksana Tugas Kepala Divisi Funding, Rino Dofantoro menjelaskan, bahwa sepanjang tahun 2023, program Simpel dan Kejar mencatatkan pertumbuhan sebesar 10 persen.

“Perkembangan ini sesuai dengan ekspektasi kami. Angka 10 persen tersebut sejajar dengan laju pertumbuhan di seluruh lini usaha kami,” ujarnya belum lama ini, Sabtu (19/4).

Rino menambahkan, pendekatan yang dilakukan bank tidak hanya sebatas formalitas, melainkan melalui langkah nyata dengan melakukan sosialisasi secara aktif di sekolah-sekolah.

Tim dari BPRS Bhakti Sumekar rutin turun langsung memberikan pemahaman tentang manfaat menabung dan memperkenalkan sistem perbankan syariah dengan cara yang mudah dicerna oleh para pelajar.

Baca Juga :  Antisipasi Laka Lantas, Camat dan Kapolsek Pakong Kompak Lakukan Ini

“Banyak sekolah masih mengelola tabungan siswa secara manual. Kami mendorong mereka untuk beralih ke sistem yang terintegrasi dengan layanan perbankan, sehingga siswa bisa belajar langsung mengelola keuangannya,” jelasnya.

Dari sisi pencapaian, tercatat sebanyak 39 ribu rekening pelajar aktif di bank tersebut hingga akhir 2023. Memasuki awal tahun 2024, jumlah itu meningkat menjadi kurang lebih 43 ribu.

Meski kenaikannya berlangsung secara bertahap, hal ini dianggap sebagai sinyal keberhasilan dari strategi literasi dan inklusi yang diterapkan.

Namun, lebih dari sekadar angka, kesinambungan program menjadi perhatian utama BPRS Bhakti Sumekar.

Pihaknya juga menegaskan, bahwa Simpel dan Kejar merupakan instrumen untuk mencetak generasi muda yang sadar akan pentingnya pengelolaan keuangan sejak usia dini.

“Setiap pekan, tim kami melakukan kunjungan berkala ke sekolah-sekolah mitra untuk memastikan kegiatan literasi dan layanan perbankan berjalan dengan baik. Kami tidak cukup datang sekali, tapi terus hadir secara konsisten,” tegas Rino.

Baca Juga :  Kades se - Kecamatan Karang Penang Menyatakan Perang Terhadap Narkoba

Tak hanya fokus pada pendekatan edukatif, pemerataan akses layanan juga menjadi prioritas. Mengingat Kabupaten Sumenep terdiri dari wilayah daratan dan kepulauan, BPRS Bhakti Sumekar telah membuka cabang di seluruh wilayah, baik di pulau utama maupun pulau-pulau terluar.

“Dengan kantor layanan yang tersebar, kami yakin hambatan geografis bukan lagi alasan. Harapannya, semua sekolah nantinya bisa bergabung dalam program ini,” tambahnya.

Sebagai informasi, program Simpel dan Kejar memiliki dasar hukum yang kuat. Simpanan Pelajar berlandaskan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2016, sedangkan Kejar didukung oleh Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung.

Kedua regulasi tersebut menjadi pijakan penting bagi BPRS Bhakti Sumekar untuk mengembangkan program secara optimal.

Sementara itu, Indah Dewi Arofah, Kepala Bagian Funding KPO BPRS Bhakti Sumekar, menambahkan bahwa keberhasilan program juga terlihat dari meningkatnya partisipasi sekolah-sekolah yang membuka rekening pelajar baru di setiap tahun ajaran.

“Semakin banyak lembaga pendidikan yang terlibat menandakan program ini diterima dengan baik. Tren positif ini menjadi indikator keberhasilan yang nyata,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kisah Ibu di Sumenep Alami Pembengkakan Payudara, Awalnya Keluar Benjolan Kecil

Kendati begitu, ia tidak menampik bahwa proses transisi dari sistem manual ke perbankan digital di beberapa sekolah mengalami tantangan, terutama bagi yang sudah terbiasa mengelola tabungan siswa secara kolektif.

Untuk memudahkan pelaksanaan, BPRS Bhakti Sumekar juga menyediakan layanan mobil keliling yang secara rutin menyambangi sekolah-sekolah. Lewat layanan ini, siswa bisa langsung mengenal proses menabung, mendapatkan buku tabungan, hingga menyetorkan uangnya sendiri.

Dengan kombinasi regulasi yang mendukung, komitmen manajemen, serta sambutan positif dari sekolah dan orang tua siswa, BPRS Bhakti Sumekar optimistis program ini akan terus berkembang dan memperkuat literasi serta inklusi keuangan di wilayah Sumenep.

“Untuk siswa TK dan SD, biasanya dibutuhkan persetujuan serta tanda tangan dari wali murid. Namun, di sekolah-sekolah yang sudah menerapkan program satu rekening satu pelajar, justru para orang tua semakin antusias dan ikut terlibat memantau perkembangan tabungan anaknya,” tutup Indah.***

Penulis : Miftahol Hendra Efendi

Editor : Nurus Solehen

Sumber Berita : Redaksi MaduraPost

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ketua DPRD Sumenep Klarifikasi Isu Keterlibatan dalam Dugaan Praktik Ilegal Pita Cukai
Bakesbangpol Sumenep Kirim Delegasi ke Seleksi Paskibraka Jatim 2025
BEM STKIP PGRI Sumenep Soroti Revisi UU Polri, Waspadai Potensi Pelanggaran Demokrasi
Merawat Kebhinekaan dan Semangat Wirausaha, SMAN 1 Ketapang Rayakan Disnatalis ke-33 dengan Cara Unik
Tak Hanya Selebrasi, Disnatalis ke-33 SMAN 1 Ketapang Sampang Angkat Nilai Sosial dan Ekonomi
Pemkab Sumenep Gencarkan Gerakan Tanam Padi, Dorong Daerah Jadi Sentra Pangan Jawa Timur
Begini Peran DPMD Sumenep dalam Mewujudkan Desa Mandiri
Raperda Keris Sumenep Terancam Molor, Naskah Akademik UB Belum Tuntas!

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 12:36 WIB

Ketua DPRD Sumenep Klarifikasi Isu Keterlibatan dalam Dugaan Praktik Ilegal Pita Cukai

Sabtu, 10 Mei 2025 - 10:00 WIB

Bakesbangpol Sumenep Kirim Delegasi ke Seleksi Paskibraka Jatim 2025

Jumat, 9 Mei 2025 - 16:14 WIB

BEM STKIP PGRI Sumenep Soroti Revisi UU Polri, Waspadai Potensi Pelanggaran Demokrasi

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:29 WIB

Merawat Kebhinekaan dan Semangat Wirausaha, SMAN 1 Ketapang Rayakan Disnatalis ke-33 dengan Cara Unik

Kamis, 8 Mei 2025 - 16:57 WIB

Tak Hanya Selebrasi, Disnatalis ke-33 SMAN 1 Ketapang Sampang Angkat Nilai Sosial dan Ekonomi

Berita Terbaru

Salah seorang nelayan yang diamankan pihak kepolisian karena kedapatan membawa narkotika jenis sabu

Hukum & Kriminal

Bawa Sabu, Nelayan Asal Pamekasan Ditangkap di Sampang

Minggu, 11 Mei 2025 - 15:54 WIB

Anggota Polsek Banyuates saat memeriksa tersuga maling di Desa Trapang Kecamatan Banyuates.

Hukum & Kriminal

Curi Uang dan HP di Rumah Warga, Residivis di Sampang Dibekuk Polisi

Minggu, 11 Mei 2025 - 15:28 WIB