SAMPANG, MaduraPost – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Sampang, Madura menggelar rapat paripurna mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI terkait Penyampaian Laporan Kinerja Lembaga – Lembaga Negara.
Adapun acara rapat paripurna tersebut bertempat, di Gedung Graha Paripurna Kantor DPRD Sampang di Jalan Wijaya Kusuma.
Dalam acara tersebut dihadiri Bupati Sampang, Wakil Bupati Sampang, Ketua DPRD Sampang, Kapolres Sampang, Sekretaris Daerah Sampang, Kasdim 0828 Sampang, Kejaksaan Negeri Sampang, Camat Se-kabupaten Sampang, Anggota DPRD Sampang dan Kepala OPD Kabupaten Sampang.
Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia pada Sidang Tahunan MPR RI dalam rangka peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI ini dilakukan secara virtual (online) dan dipancarkan menggunakan 2 buah layar LCD di ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten sampang.
Dalam kesempatan tersebut Presiden Joko Widodo hadir bersama Iriana Joko Widodo dengan menggunakan busana adat Tanimbar Provinsi Maluku.
Kegiatan ini diawali dengan sidang tahunan MPR RI Tahun 2023 dalam rangka peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI dipimpin oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Kemudian dilanjutkan dengan Sidang Bersama DPR-DPD RI yang dipimpin oleh Ketua DPD RI AA Lanyalla Mahmud Mattalitti.
Bupati Sampang, Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Sampang, Forkopimda, Kepala OPD dan Camat menyaksikan Sidang Tahunan MPR RI mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI secara seksama mulai dari awal hingga akhir.
Presiden RI, Joko Widodo dalam Pidato Kenegaraannya menyampaikan Indonesia saat ini punya peluang besar untuk meraih Indonesia Emas 2045, meraih posisi jadi 5 besar kekuatan ekonomi dunia.
“Kita punya kesempatan dan tidak hanya peluangnya saja.Tapi strategi meraihnya sudah ada, sudah dirumuskan. Tinggal apakah kita mau memfokuskan energi kita untuk bergerak maju atau justru membuang energi kita untuk hal-hal yang tidak produktif, yang memecah belah. Bahkan yang membuat kita melangkah mundur,” ucap Joko Widodo.
Menurut Joko Widodo, bahwa bonus demografi akan mencapai puncak di Tahun 2030-an adalah peluang besar kita untuk meraih Indonesia Emas 2045. 68% adalah penduduk usia produktif. Di sinilah kunci peningkatan produktivitas nasional kita.
“Peluang besar yang kedua adalah internasional trust yang dimiliki Indonesia saat ini, yang dibangun bukan sekedar melalui gimik dan retorika semata. Melainkan melalui sebuah peran dan bukti nyata keberanian Indonesia dalam bersikap,” tegasnya.
Selain itu, Kata Joko Widodo, bahwa dengan international trust yang tinggi, kredibilitas kita akan lebih diakui, kedaulatan kita akan lebih dihormati. Suara Indonesia akan lebih didengar, sehingga memudahkan kita dalam setiap bernegosiasi.
“Peluang tersebut harus mampu kita manfaatkan. Rugi besar kita jika melewatkan kesempatan ini, karena tidak semua negara memilikinya dan belum tentu kita akan kembali memilikinya. Sehingga strategi pertama untuk memanfaatkan kesempatan ini adalah mempersiapkan Sumber Daya Manusia Indonesia,” tutupnya






