SAMPANG, MaduraPost – Beredar flayer foto berpasangan antara KH. muhamamad Bin Muafi Zaini dengan Moch Wijdan di group berantai Whatsapp baru-baru ini. Kedua foto tokoh itu disandingkan dengan tulisan RAMADAN (Ra Mamak dan Moch Wijdan).
Belum diketahui siapa yang membuat flayer tersebut hingga ramai diperbincangkan oleh publik.
Seperti diketahui, Ra Mamak merupakan Tokoh Ulama yang sudah lama didunia perpolitikan. Politisi Partai Golkar tersebut pernah menjabat sebagai Ketua DPD Partai berlambang pohon beringin tersebut.
Sedangkan Moch Wijdan dikenal sebagai tokoh blater pantura (Sampang Utara). Sosok Bun Widj sapaan akrabnya merupakan salah seorang Kades Ketapang Daya. Bun Widj merupakan salah satu tim pemenangan JIHAD (Slamet Junaidi-Abdullah Hidayat) pada Pilkada 2019 silam.
Bagaimana tanggapan masyarakat?
Menanggapi flayer tersebut publik menanggapi dengan berbagai komentar. Salah satu dari group whatsapp Info Madura ada yang mengatakan, “Semoga betul2 nyalon agar politik di Sampang tetap dinamis dan demokrasi yang ada di Sampang harus berjalan sesuai dengan rodanya… tidak ada kebenaran yang absolut dalam berdemokrasi …siapapun pemimpin Sampang kelak kita tetap dukung demi kemajuan Sampang yang berkemajuan,” kata salah seorang anggota group dengan dikahiri emoticon hormat sertan tangan sungkem.
Selain itu banyak yang mengamini dan mendoakan Ra Mamak dan Moch Wijdan benar-benar maju dalam kontestasi Pilkada pada tahun 2024. Dalam group lain (Diskusi Membangun) ada yang mengomentari positif juga.
“Ini nantinya yang akan menggoncang
kabupaten sampang.dengan
slogan. Nyamphung pheleh nyoppreh
bejjreh,” tulis salah satu orang dalam anggota group tersebut dengan emoticon tangan sambil bertengadah seperti sedang berdoa.
Menanggapi viralnya flyer fotonya yang disandingkan dengan Ra Mamak tersebut, kepada media ini Rabu (28/06/2023) Moch Wijdan menanggapi dengan santai. Menurut Kades yang akrab disapa Bun Wijd tersebut politik itu dinamis dan realistis.
“Saya mengamini saja apa yang terbaik untuk Kabupaten Sampang. Yang jelas semua saya pasrahkan kepada masyarakat Kabupaten Sampang,” katanya dengan senyum.
Hingga berita ini dimuat, media ini masih mencoba untuk terus berupaya meminta komentar dari KH. Muhammad Bin Muafi Zaini (Ra Mamak).






