SUMENEP, Madurapost – Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sumenep melakukan aksi demonstrasi di Kantor Cabang Bank Mandiri Sumenep, Jumat, (24/01/2020).
Aksi tersebut terkait 17 Ribu KPM BPNT yang tersebar di 82 Desa di Kabupaten Sumenep yang hingga saat ini belum menerima bantuan.
Korlap Aksi, Dimas, menilai Bank Mandiri tidak profesionoal sebagai mitra Dinsos. Sebagai penampung dana, Bank Mandiri telah ikut campur dalam penyaluran BPNT dan terjadi kong kalikong dengan Bulog sebagai suplayier BPNT
“17 Ribu KPM yang ngendap Ini fakta bahwasanya ada kongkalikong Antara Bank Mandiri dengan Bulog sebagai Suplayier,” kata Dimas Korlap dalam aksi tersebut (23/01)
Sementara itu, Kepala Cabang Bank Mandiri Sumenep, Sony Minarsa mengatakan, saat ini pihaknya bersama pihak terkait sudah menjangkau 252 desa dari 334 desa di Kabupaten Sumenep dan tersisa 82 desa yang hingga saat ini belum bisa dia jangkau
” ada sekitar 17 ribu KKS di 82 desa yang hingga saat ini belum terdistribusi. Akibatnya, KPM belum bisa mendapatkan haknya dari program BPNT. Desa itu, rata-rata di wilayah kepulauan,” ucap Sony Kamis (23/01)
Sony menjelaskan, alasan utama dari lambatnya distribusi KKS itu karena mepetnya waktu distribusi yang sudah ditentukan Kementerian Sosial RI. Batas akhir distribusi stater pack tersebut hingga tanggal 21 Desember 2019 lalu. Sedangkan launching di tingkat kabupaten baru dilaksanakan tanggal 14 November 2019.
“kami pihak Bank Mandiri bersama tim dari pemerintah sudah bekerja maksimal, Namun karena beberapa kendala, distribusi itu menjadi lambat,” tambah Sony.
Menurutnya, ada sekitar 30 ribu KKS yang tidak terdistribusi. Dari itu, 13 ribu diantaranya gagal tersalur karena memang tidak terserap dengan berbagai alasan. Namun, 17 ribu tersisa, memang masih ngendap di Bank Mandiri.
“Kami bersama Tim BPNT Kabupaten Sumenep akan berupaya untuk mengajukan perpanjangan pendistribusian KKS ke Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Dengan harapan, Kemensos bisa mengakomodir kebutuhan yang dinilai sangat penting bagi masyarakat tersebut,”pungkasnya (mp/fat/din)