Bantuan HCML ke 6 Desa di Kecamatan Camplong, Aktivis Tuding Terkesan Pilih Kasih

- Jurnalis

Jumat, 23 Oktober 2020 - 00:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, MaduraPost – Terkait dengan adanya bantuan sebesar Rp 40 juta ke 6 Desa di Kecamatan Camplong yakni Desa Dharma Tanjung, Sejati, Dharma Camplong,Tambaan, Banjar Talela dan Desa Taddan dari perusahaan migas HCML (husky cinooc madura limited) baru-baru ini menuai protes dari beberapa aktivis.

Pasalnya, program bantuan dari HCML yang turun ke 6 Desa di Kecamatan Camplong tersebut diduga tidak berdasarkan pada zona amdal sebagai daerah terdampak, melainkan bantuan yang hanya diberikan sebagai perhatian dari HCML kepada masyarakat nelayan sekitar area pengeboran yang tidak masuk pada zona terdampak yang telah ditetapkan dalam dokumen amdal oleh HCML dan SKK MIGAS.

Adanya bantuan yg turun ke 6 desa tersebut justru menuai protes dari kalangan aktivis setempat, menurut syamsuddin, salah satu aktivis Sampang menuturkan bahwa bantuan yang diberikan ke 6 Desa di Kecamatan Camplong tersebut jika tidak berdasarkan pada zona terdampak dalam dokumen amdal HCML harusnya desa-desa di pesisir Kecamatan Kota dan Kecamatan Pangarengan juga diberikan bantuan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tidak hanya itu bahkan seperti pesisir Kecamatan Tlanakan Pamekasan yang diantaranya Desa Bandaran yang letaknya bersebelahan dengan desa Dharma Tanjung, Desa Kramat, Ambat dan Branta Pesisir juga diberi bantuan dari HCML tersebut

“Karena sama-sama warga nelayan pesisir yang posisinya juga bersebelahan dengan lokasi pengeboran HCML, jika terjadi dampak negatif mereka juga terkena,” ucapnya, Jum’at (23/10/2020)

Lebih lanjut Syamsuddin menjelaskan, bantuan dari HCML tersebut mestinya desa-desa pesisir lainnya juga dapat, seperti pesisir Kecamatan Kota dan bahkan Kecamatan Tlanakan Pamekasan, karena letak posisi desanya juga bersebelahan dengan 6 desa tersebut dan mereka juga warga nelayan

“Harusnya HCML tidak pilih kasih terhadap sesama warga pesisir, karena nanti jika ada dampak negatif dari perusahaan tersebut semua warga nelayan yang terkena imbas dari aktivitas itu,” pungkasnya.(Mp/man/ron/rus)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkab Sumenep Tambah Dokter Spesialis untuk Perkuat Layanan di Kepulauan
Puskesmas Dungkek Gencarkan Sosialisasi Campak di Posyandu, Edukasi dan Leaflet Dibagikan
Pemdes Rekkerrek Pamekasan Geram, Lokasi Dapur MBG Diklaim Sepihak oleh Pihak Luar
Pelayanan Nikah Disoal, KUA Karang Penang Sampang Klarifikasi Soal Koordinasi dengan Desa
Sulit Urus Pernikahan, Warga Keluhkan Pelayanan Pj Kades Karang Penang Onjur Sampang
Makayasa Dapat Dukungan Bupati Sumenep, Target Serap 500 Tenaga Kerja dan Dorong IPM Lewat Industri Kretek
Dari Konter ke Agen BRIlink, Samhaji Hadirkan Layanan Perbankan di Pelosok Sentol Laok Sumenep
Pendapatan Transfer Menyusut, Fakta Foundation Desak Pemda Optimalisasi PAD Sumenep

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 12:11 WIB

Pemkab Sumenep Tambah Dokter Spesialis untuk Perkuat Layanan di Kepulauan

Rabu, 16 Juli 2025 - 11:29 WIB

Puskesmas Dungkek Gencarkan Sosialisasi Campak di Posyandu, Edukasi dan Leaflet Dibagikan

Rabu, 16 Juli 2025 - 09:36 WIB

Pemdes Rekkerrek Pamekasan Geram, Lokasi Dapur MBG Diklaim Sepihak oleh Pihak Luar

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:53 WIB

Sulit Urus Pernikahan, Warga Keluhkan Pelayanan Pj Kades Karang Penang Onjur Sampang

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:10 WIB

Makayasa Dapat Dukungan Bupati Sumenep, Target Serap 500 Tenaga Kerja dan Dorong IPM Lewat Industri Kretek

Berita Terbaru