PAMEKASAN, MaduraPost – DPC PKB Pamekasan, Jawa Timur, mengaku tidak mengetahui sikap partai pengusung Barbaur (Baddrut Tamam – Raja’e-RB Fattah Jasin) pasca Baddrut Tamam purnatugas jadi Bupati Pamekasan.
Pasalnya pencalonan Baddrut di Pilkada 2018 diusung PKB, PAN, Gerindra, dan PKS. Baddrut berhasil memenangkan kontestasi politik daerah mengalahkan pasangan Kholifah (Kholilurrahman – Fathor Rohman) yang diusung PPP, Golkar, Demokrat, dan Nasdem.
“Kalau partai yang lain sikapnya saya kurang tahu, bagaimana menyikapi Ra Baddrut saat memimpin Pamekasan. Tapi yang jelas PKB cukup mengapresiasi kepemimpinan Ra Baddrut memimpin Pamekasan,” kata Wakil Ketua DPC PKB Pamekasan Khairul Umam.
Lebih lanjut, Wakil Ketua DPRD Pamekasan ini menyikapi seputar banyaknya banner ‘Sang Pemimpin’ yang menggerogoti di sejumlah titik jalanan. Bunyinya ‘Terima Kasih Sang Pemimpin Ra Baddrut Tamam Kami Setia Bersamamu’.
Umam menyampaikan banner tersebut dipasang sebagai tanda terima kasih masyarakat Pamekasan karena sudah membawa banyak perubahan pembangunan.
Perubahan pembangunan tersebut, kata Umam, menyasar terhadap pola mindset masyarakat berupa Sumber Daya Manusia (SDM). Sehingga semua masyarakat bawah dengan latar belakang apapun berhak sukses.
“Makanya banyak programnya seperti program wirausaha baru, program beasiswa santri, dan program wamira mart. Intinya memanusiakan manusia ini jadi grand desainnya Ra Baddrut selama memimpin Pamekasan,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Umam juga mengungkapkan pola pikir kerja Ra Baddrut menyelesaikan pekerjaan pemerintah dilakukan diluar kebiasaan pemimpin pada umumnya. Salah satu contohnya adalah Ra Baddrut mampu menyelesaikan program pembangunan pemerintah di tengah pandemi covid.
“Di zaman covid, semua bisnis banyak lesu, hanya manusia yang punya semangat dan mental baja yang bisa bertahan. Dan itu butuh inovasi, Alhamdulillah Pamekasan saat itu lolos dari itu,” kata Alumnus UIM Pamekasan itu.
Dari itu dia menilai jika pembangunan yang disentuh dimulai dari SDM dan pemberdayaan manusia, maka secara tidak langsung program lainnya juga akan ikut sukses.
“Dari ada penilaian jika Ra Baddrut ini berhasil merubah pendangan, berhasil mengubah kebiasaan lama, bahwa tidak hanya sebatas infrastruktur, meski kenyataannya memang infrastruktur di Pamekasan sangat sukses, dan jadi nomor satu di Pulau Madura,” tandas Mantan Aktivis PMII itu.***






