SAMPANG, MaduraPost – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur mengalokasikan anggaran Rp 699 Juta untuk Reviu AMDAL Pelabuhan Taddan Kabupaten Sampang, Madura.
Dalam proses lelang, Proyek Reviu AMDAL Pelabuhan Taddan tahun 2023 dimenangkan oleh CV. Rona Lestari yang beralamat di Jl. Semampir Selatan No. 86 Surabaya dengan nilai kontrak sebesar Rp 589,3 Juta.
Dengan adanya proyek tersebut, Secara otomatis anggaran yang digunakan untuk Pelabuhan Taddan semakin membengkak, meskipun realitanya saat ini proyek tersebut Mangkrak.
Menyikapi hal tersebut, Sejumlah aktivis Madura menilai bahwa Anggaran Reviu Amdal Pelabuhan Taddan tahun 2023 hanya untuk membuang anggaran dan tidak tepat sasaran.
Hal tersebut disampaikan Abd Basit dari Forum Aspirasi dan Advokasi Masyarakat (FAAM) Madura. Bahkan Basid menduga bahwa proyek Reviu AMDAL Pelabuhan Taddan hanya sarana bagi bagi keuntungan.
“Kami akan lakukan investigasi terkait dengan proyek AMDAL tersebut, Karena hingga saat ini kaki melihat, proyek itu hanya untuk menghabiskan anggaran saja,” Kata Basid. Sabtu (30/09/23).
Lebih lanjut Basid mengatakan bahwa Proyek Pelabuhan Taddan diduga sebagai sarana mencari untung tanpa memikirkan keberlangsungan dan manfaat dari adanya proyek yang telah menelan anggaran Ratusan Miliar tersebut.
“Tahun 2019, Pelabuhan Taddan sudah diresmikan, Tapi hingga saat ini pelabuhan tersebut tidak ada aktivitas apapun, lalu buat apa setiap tahun pemerintah mengucurkan dana untuk pelabuhan Taddan,” Tegas Basid.
Sebagaimana diketahui, Proyek pembangunan Pelabuhan Taddan, Kecamatan Camplong kabupaten Sampang dimulai sejak tahun 2009 s.d. 2017 dengan menggunakan dana APBN sebesar ± 287, 72 Milyar Rupiah.
Kemudian pada Oktober 2019, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan Pelabuhan Trunojoyo Taddan yang dihadiri oleh Bupati Sampang H. Slamet Junaidi.