SUMENEP, MaduraPost – Manajer PLN (Persero) UP3 Pamekasan, Feri Asmoro, angkat bicara saat disinggung Anies Baswedan soal dugaan sabotase pemadaman listrik dalam kampanye politik di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Rabu, 31 Januari 2024.
Feri memastikan, bahwa tidak ada pemadaman atau listrik padam selama acara di Gedung Adipoday, Sumenep, tempat Capres-Cawapres Anies-Muhaimin melangsungkan kampanye politik hari ini.
Feri juga menegaskan, bahwa PLN tidak melakukan pemadaman listrik dikala kampanye politik Anies-Muhaimin berlangsung di Sumenep.
Menurutnya, di lokasi Anies-Muhaimin melangsungkan kampanye politik di Gedung Adipoday, kebutuhan listrik dipasok dari genset berkapasitas 30 kVA dan 62 kVA sesuai permintaan panitia.
Sementara PLN juga telah menyiapkan pasokan listrik melalui Penyulang Wiraraja dan untuk Cadangan Penyulang Kalianget serta menyiagakan petugas selama gelaran acara.
Disinggung soal adanya edaran PLN ULP Sumenep tentang rehab sutm zona 1, Feri menepis bahwa hal tersebut diluar zona kegiatan kampanye politik Anies-Muhaimin.
“Kegiatan tersebut tidak dilakukan di lokasi kampanye. Bahkan untuk kelancaran kegiatan PLN telah menugaskan petugas siaga di lokasi kampanye sejak pagi,” kata Feri menuturkan.
Sebelumnya, PLN ULP Sumenep memberikan pemberitahuan tentang adanya rehab SUTM zona 1 ter-tanggal 31 Januari 2024.
Rehab SUTM zona 1 itu dimulai sejak pukul 09.00 hingga pukul 16.00 WIB untuk wilayah Desa Kolor sebagian, Desa Gedungan sebagian, Desa Patean, Desa Nambakor, Desa Muangan, PT Garam Nambakor, Perumahan Puri Cendana, dan sekitarnya.
Sementara itu, dalam orasi politiknya, Anies Baswedan singgung soal dugaan adanya sabotase pemadaman listrik ketika dirinya berkampanye di Sumenep.
“Kalau di Sumenep gedungnya ada, lampunya yang nggak ada ya? listriknya mati ya? biasanya mati kayak gini apa nggak? mendadak mati? kenapa kira-kira ya?,” kata Anies Baswedan dalam orasi politiknya, Rabu (31/1) siang di Gedung Adipoday, Sumenep.
Anies juga menyinggung soal anehnya kejadian listrik mati di saat ia melangsungkan kampanye politik di Sumenep.
“Nah itu, nanti jadi catatan tuh. Di Sumenep mau ada kampanye perubahan tidak ada listrik,” singgung Anies.
“Apakah yang seperti ini boleh dibiarkan? apakah perlu perlu perubahan? nanti di catat Kepala PLN-nya ya, di catat nanti,” ucap Anies lebih lanjut.
Anies mengatakan, bahwa sering mengalami sabotase saat melangsungkan kampanye politik di sejumlah wilayah Indonesia.
Meski demikian, pihaknya mengaku tetap optimis atas perjuangannya untuk mendapatkan suara rakyat jelang hari pencoblosan 14 Februari 2024 nanti.
“Saya sudah mengalami berkali-kali, semua tekanan, semua hambatan. Dibalik itu ada hikmah yang besar,” kata Anies menuturkan.***






