Alpart Tuding Penganggaran BLT Buruh Tani dan Pabrik Tak Berdasar Data Konkrit

Avatar

- Jurnalis

Rabu, 28 Juli 2021 - 05:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi. Aktivis NGO mendemo Kantor Bupati Pamekasan menyoal beberapa program pemerintah yang dinilai banyak bermasalah, salah satunya menyoal BLT Buruh Tani dan Pabrik. (dok Madura Post)

Ilustrasi. Aktivis NGO mendemo Kantor Bupati Pamekasan menyoal beberapa program pemerintah yang dinilai banyak bermasalah, salah satunya menyoal BLT Buruh Tani dan Pabrik. (dok Madura Post)

PAMEKASAN, MaduraPost – Aliansi Pemuda Peduli Rakyat (Alpart) ungkap Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahun anggaran 2021 untuk para buruh tani dan buruh pabrik rokok di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur tersebut adalah penganggaran asal-asalan.

Sebab menurut Syauqi selaku Ketua Alpart sekaligus salah satu pihak yang menyorotinya menyatakan, bahwa berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, jumlah buruh tani di Pamekasan hanya sebanyak 4.811 orang. Sementara buruh pabrik rokok tidak ada data konkritnya.

Baca Juga :  Bangkalan: Stunting di Kota Lebih Besar Dibandingkan di Desa

“Jadi jika dihitung, bantuan yang akan direalisasikan selama enam bulan dengan besaran Rp 300.000,00,- setiap bulan untuk setiap penerima sesuai data dari Dinas Ketahanan dan Pertanian itu, ternyata realisasinya tidak lebih dari 50 persen dari Rp 22,5 miliar yang dianggarkan Pemkab tersebut. Sehingga, terjadilah selisih yang sangat signifikan,” ungkapnya, Selasa (27/7/2021).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Komisi E DPRD Jatim Sebut BPOPP Untuk Sekolah Madrasah Swasta di Sumenep Tidak Merata

Dalam hal itu Pemerintah sepertinya salah dalam menentukan pelaksana program bantuan itu sebut Syauqi. Sebab, bagian perekonomian itu tidak tepat jika merealisasikan bansos. Sementara program itu, kata dia, lebih tepat di bagian dinas tekhnis.

“Menurut kami bagian perekonomian itu lebih mengarah pada administratif,” pungkasnya.

Ia menambahkan, kalau hal tersebut menambah deretan panjang dari persoalan-persoalan yang nampaknya banyak yang janggal di Pamekasan.

Baca Juga :  Ditengah Pandemi Covid-19, Bupati Baddrut Tamam Lantik 37 Pejabat Dilingkungan Pemkab Pamekasan

“Mereka pun melakukan penganggaran dengan cara tidak rasional,” ujarnya.

Maka dari itu, pihaknya berharap agar apa yang disampaikan dan dijanjikan oleh anggota DPRD Pamekasan Heru Prayitno itu akan segera dilakukan.

“Karena beliau sendiri sudah berjanji akan senantiasa mengawal dan mengawasi anggaran yang kami anggap sangat tidak rasional itu,” harapnya.

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

DPRD Sumenep Paparkan Laporan Penjaringan Aspirasi Masyarakat di Sidang Paripurna
Pemkab Sumenep Genjot Penguatan Ekonomi Lokal Meski Alami Pengetatan Anggaran
BRIDA Sumenep Matangkan Peta Jalan Pengembangan IPTEK, Fokus pada Komoditas Unggulan dan Isu Daerah
Bendahara UPTD SMPN 2 Camplong Sampang, Diduga Gelapkan Dana BOS Anggaran 2024
Tuai Sorotan, Pemkab Sampang Diduga Jual Beli Jabatan Penjabat Kepala Desa
Wabup Kak Sukri Ajak Insan Pers Bersama Membangun Pamekasan
Ramadhan Berkah, Pemdes Tobai Barat Berikan Santunan Kepada 22 Orang Anak Yatim
Bupati Pamekasan Janjikan Pembangunan Holistik, Fokus Penataan Kota dan Pengentasan Kemiskinan

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 21:11 WIB

DPRD Sumenep Paparkan Laporan Penjaringan Aspirasi Masyarakat di Sidang Paripurna

Sabtu, 19 April 2025 - 19:13 WIB

Pemkab Sumenep Genjot Penguatan Ekonomi Lokal Meski Alami Pengetatan Anggaran

Sabtu, 19 April 2025 - 18:39 WIB

BRIDA Sumenep Matangkan Peta Jalan Pengembangan IPTEK, Fokus pada Komoditas Unggulan dan Isu Daerah

Sabtu, 29 Maret 2025 - 21:06 WIB

Bendahara UPTD SMPN 2 Camplong Sampang, Diduga Gelapkan Dana BOS Anggaran 2024

Sabtu, 29 Maret 2025 - 19:56 WIB

Tuai Sorotan, Pemkab Sampang Diduga Jual Beli Jabatan Penjabat Kepala Desa

Berita Terbaru

LOKASI. Potret Kantor ULP PLN Sumenep yang berlokasi di Jalan Urip Sumoharja, Mastasek, Pabian, Kecamatan Kota. (M.Hendra.E/MaduraPost)

Headline

Kasus Jailani Mandek, PLN Sumenep Bungkam dan Sibuk Berdalih

Rabu, 23 Apr 2025 - 21:01 WIB