AJI Bekali Wartawan Pamekasan Tangkal Isu Sensitif Jelang Pilkada 2024

Avatar

- Jurnalis

Senin, 30 September 2024 - 18:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para peserta workshop yang terdiri dari jurnalis muda dan aktivis LPM sedang mengikuti sesi diskusi yang digelar oleh AJI Surabaya di Café Manifesco, Pamekasan. (DOK/MaduraPost)

Para peserta workshop yang terdiri dari jurnalis muda dan aktivis LPM sedang mengikuti sesi diskusi yang digelar oleh AJI Surabaya di Café Manifesco, Pamekasan. (DOK/MaduraPost)

PAMEKASAN, MaduraPost – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya mengadakan workshop bertajuk liputan isu-isu sensitif yang berpotensi memicu konflik politik pada Pilkada 2024.

Acara ini berlangsung di Café Manifesco, Jalan Raya Jalmak, Pamekasan, Sabtu (28/9/2024), dengan melibatkan 20 jurnalis muda dan perwakilan aktivis Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) dari berbagai perguruan tinggi di Pamekasan.

Ketua AJI Surabaya, Andre Yuris, menjelaskan bahwa workshop ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan ulang tahun ke-26 AJI Surabaya.

“Di usia yang semakin matang ini, kami ingin meneguhkan kembali perjuangan AJI untuk kemerdekaan pers, profesionalisme, dan kesejahteraan jurnalis,” kata Andre saat membuka diskusi.

Baca Juga :  Mobil Tangki Pertamina Lari Setelah Pengendara Motor Jatuh di Waru Pamekasan

Andre menekankan pentingnya profesionalisme jurnalis dalam menghadapi tahun politik yang rentan dengan polarisasi.

Berdasarkan analisis AJI, Pemilu 2024 dipenuhi oleh polarisasi politik yang berpotensi semakin meluas pada Pilkada mendatang.

“Di beberapa daerah, seperti Aceh, polarisasi terjadi antara kelompok ulama dan eks-kombatan Gerakan Aceh Merdeka. Di Madura, potensi polarisasi ini juga perlu diwaspadai karena bisa memicu konflik di masyarakat,” jelasnya.

Menurut Andre, polarisasi politik dapat berdampak buruk pada stabilitas sosial, seperti meningkatnya demonstrasi, kerusuhan, hingga kekerasan.

Baca Juga :  Pemdes Gagah Mengambil Tema 'Desa Gagah Kreatif Inovatif Tiada Henti' Sebagai Tematik Desa

“Di Aceh, ada salah satu calon yang rumahnya dibom,” ungkap Andre, mencontohkan potensi ekstrem dari polarisasi politik.

Selain itu, polarisasi politik dapat menggerus kepercayaan publik terhadap pemerintah dan penyelenggara pemilu. Serangan terhadap penyelenggara Pemilu 2024 kemarin sangat masif, bahkan cenderung mengarah pada delegitimasi hasil pemilu.

Oleh karena itu, Andre mengajak para jurnalis di Pamekasan untuk berperan aktif dalam mencegah polarisasi politik melalui pemberitaan yang mendidik dan informatif.

“Media memiliki tanggung jawab sebagai pilar demokrasi. Kita harus menciptakan ruang dialog dan komunikasi yang kondusif agar masyarakat dapat berpikir rasional dalam menghadapi perbedaan politik,” tegas Andre.

Baca Juga :  Kapolres Pamekasan Bantah Disinformasi  Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Salah satu peserta workshop, Usrotul Wafiyah, aktivis LPM Activita IAIN Madura, mengapresiasi kegiatan ini.

Menurutnya, workshop tersebut memberikan wawasan penting terkait pola Pilkada, terutama di Madura.

“Diskusi bersama AJI Surabaya membuka mata kami tentang bagaimana persepsi masyarakat dipengaruhi oleh media sosial, terutama platform seperti TikTok,” tuturnya.

Workshop ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas jurnalis dalam meliput isu-isu politik dengan bijaksana, sehingga dapat meminimalisir potensi konflik dan menjaga kedamaian jelang Pilkada 2024.***

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Menuju Desa Mandiri, Karang Penang Oloh Sampang Bentuk Koperasi Berbasis Potensi Lokal
Bakesbangpol Sumenep Perkuat Pengawasan Ormas Demi Cegah Penyimpangan Fungsi
Dorong Kemandirian Ekonomi, Pemdes Bulmatet Sampang Bentuk Koperasi ‘Desa Merah Putih’
Achmad Dzulkarnain: Hari Kebangkitan Nasional Momentum Merekatkan Persatuan Bangsa
HUT Ke-4, Aliansi Wartawan Sampang Tebar Manfaat Lewat Pengobatan Gratis dan Santunan Yatim
Dari Janji ke Aksi: Warga Tlagah Banyuates Bangun Jalan Sendiri Setelah Bertahun-tahun Menunggu Pemkab Sampang
Perkuat Sinergi Antar Kepala Desa, PKDI Sumenep Dorong Transformasi Menuju Desa Mandiri
Sasar Santri, Polres Pamekasan Gencarkan Program ‘Pondok Pesantren Road Safety’

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 15:45 WIB

Menuju Desa Mandiri, Karang Penang Oloh Sampang Bentuk Koperasi Berbasis Potensi Lokal

Selasa, 20 Mei 2025 - 16:02 WIB

Bakesbangpol Sumenep Perkuat Pengawasan Ormas Demi Cegah Penyimpangan Fungsi

Senin, 19 Mei 2025 - 18:32 WIB

Dorong Kemandirian Ekonomi, Pemdes Bulmatet Sampang Bentuk Koperasi ‘Desa Merah Putih’

Senin, 19 Mei 2025 - 12:22 WIB

Achmad Dzulkarnain: Hari Kebangkitan Nasional Momentum Merekatkan Persatuan Bangsa

Senin, 19 Mei 2025 - 01:36 WIB

HUT Ke-4, Aliansi Wartawan Sampang Tebar Manfaat Lewat Pengobatan Gratis dan Santunan Yatim

Berita Terbaru