Scroll untuk baca artikel
DaerahEkonomi & BisnisHeadline

Aktivis Nilai Pemerintahan Berbaur Tak Becus Tangani Keluhan Petani Tembakau

8
×

Aktivis Nilai Pemerintahan Berbaur Tak Becus Tangani Keluhan Petani Tembakau

Sebarkan artikel ini

PAMEKASAN, Madurapost.id – Janji politik Pemerintah Kabupaten Pamekasan yang disampaikan Baddrut Tamam-Raja’e (Berbaur) saat kampanye mendapatkan kritik dari salah Aktivis dan juga praktisi hukum, Abd.Kholis.

Menurutnya, persoalan klasik tentang harga tembakau demi kesejahteraan petani saat ini tak kunjung tertangani. Bahkan, pemerintah hanya terkesan menyampaikan janji tanpa ada i’tikad serius untuk merealisasikannya.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Ketua Bawaslu Sumenep Tidak Ada di Kantor, Puluhan Mahasiswa Gelar Aksi Demonstrasi dengan 3 Tuntutan Ini!

“Hanya waktu kampanye saja, janji sana sini agar bisa terpilih, sekarang apa bentuk perjuangan demi untuk kesejahteraan  petani tembakau,” terang Kholis.

Kata Kholis, seharusnya Pemerintah Kabupaten Pamekasan memberikan kepastian terlebih terkait harga dan kesanggupan pihak pabrikan untuk melakukan pembelian sebelum dilakukan penanaman tembakau secara massal oleh petani.

“Seperti harga BEP tembakau serta batas serapan pembelian masing-masing pabrikan harusnya sudah dipatok,” terang Kholis

Baca Juga :  BREAKING NEWS: Hendak Curi Motor Warga, Maling di Bira Barat Sampang Diamuk Massa

Terpisah, salah satu petani tembakau di Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Matjalin, mengatakan saat ini para petani sudah mulai sibuk mengolah lahan agar bisa menanam tembakau. Penggarapan lahan itu ada yang dikelola secara mandiri dan ada pula yang di swakelolakan kepada pihak ketiga.

“Kalau urusan garap lahan kadang ada yang sampai jual perhiasan hingga sapi. Jadi kami minta pemerintah harus segera menentukan harga batas minimal,” tuturnya. (Mp/nir/sib)

Baca Juga :  Bubarkan HCML di Sumenep, Masyarakat Ancam Akan Datang ke Pengeboran