Scroll untuk baca artikel
DaerahHeadlineKesehatan

Polres Sumenep Launching Team Jokotole, Ini Tugasnya

17
×

Polres Sumenep Launching Team Jokotole, Ini Tugasnya

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, MaduraPost – Merebaknya virus corona atau covid-19 di wilayah hukum Kepolisian Resort (Polres) Sumenep, akhirnya Kepala Polres (Kapolres) AKBP. Deddy Supriadi, Launching Team Jokotole, dalam bentuk antisipasi keamanan.

Team tersebut dibuat Polres Sumenep untuk mengantisipasi penyebaran covid-19, juga penyemprotan disinfektan kebeberapa tempat keramaian pusat kota.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

“Tentunya ini sudah tertera di maklumat Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk pencegahan covid-19, makanya team jokotole kami launching,” ungkap AKBP. Deddy Supriadi, dihalaman Mapolres setempat, Senin (23/3).

Baca Juga :  SAMSUL ARIFIN, Kades Banyupelle Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah

Dia mengatakan, tak hanya dalam antisipasi penyebaran virus Corona, namun team jokotole juga bertugas dalam menjaga kejahatan jalanan serti perlindungan masyarakat.

“Tugas mereka selain melakukan penyemprotan kebeberapa titik di kota Sumenep, juga nantinya Keamanan Ketertiban Ketentraman Masyarakat (Kamtibmas),” terangnya.

Sekitar 14 personil dari team jokotole yang dilaunching Polres Sumenep akan terjun ke titik zona merah, seperti pelabuhan, terminal, dan Bandar Udara (Bandara), serta pasar swalayan.

Baca Juga :  Keluarga Korban Bayi Meninggal Dunia di Sumenep Akan Mengambil Langkah Autopsi?

“Untuk sisi kepulauan, masih kami pertimbangkan, karena melihat ketersediaan personil,” katanya.

Selain itu, dalam pelatihan team jokotole itu, Polres Sumenep mengundang Brimob Kabupaten Pamekasan.

“Untuk pelatihan ini sendiri, kami menggunakan brimob Pamekasan,” tuturnya.

Ditanya soal pesan berantai melalui Media Sosial (Medsos) utamanya di group WhatsApp tentang penyebaran covid-19, Deddy menerangkan apabila jangan sampai gampang merima informasi yang belum bisa dipertanggungjawabkan.

Baca Juga :  Dugaan Korupsi Dana Pemilu, Kejari Akan Panggil PPK se Kabupaten Sampang

“Jadi untuk berita hoax, kami himbau untuk masyarakat jangan sampai gampang percaya, sebelum ada informasi valid dari pemerintah,” tukasnya. (mp/al/din)