Scroll untuk baca artikel
Daerah

Konfercab NU Sumenep Resmi Dimulai Pagi Ini

Avatar
98
×

Konfercab NU Sumenep Resmi Dimulai Pagi Ini

Sebarkan artikel ini
RAMPUNG. Deretan papan ucapan menghiasi area menuju lokasi Konfercab NU Sumenep 2025 di Pesantren Annuqayah. (Istimewa for MaduraPost)
RAMPUNG. Deretan papan ucapan menghiasi area menuju lokasi Konfercab NU Sumenep 2025 di Pesantren Annuqayah. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menuntaskan persiapan penyelenggaraan Konferensi Cabang (Konfercab) 2025 yang berlangsung hari ini, Minggu (7/12/2025).

Forum permusyawaratan tertinggi di tingkat cabang itu dipusatkan di kompleks Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, yang menjadi tuan rumah seluruh rangkaian agenda.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Mengangkat tema “Satu Fikrah, Satu Harakah”, acara tersebut dijadwalkan dihadiri jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Sejumlah tokoh dari PWNU Jawa Timur, unsur Forkopimda Kabupaten Sumenep, para masyayikh, dan tokoh masyarakat juga dipastikan hadir.

Ketua Panitia Konfercab, Kiai A. Kurdy Khan menyampaikan, bahwa persiapan pelaksanaan sudah hampir rampung.

Ia menuturkan, bahwa panitia telah bekerja intensif selama beberapa hari terakhir untuk menyiapkan seluruh kebutuhan teknis.

“Persiapan sudah hampir sempurna, sekitar 99 persen. Insyaallah Konfercab NU Sumenep siap dilaksanakan,” ujarnya, Minggu (7/12) pagi.

Baca Juga :  Keluarga Besar Kades Bira Tengah Mengucapkan, Dirgahayu RI Ke-75

Menurut Kurdy Khan, ribuan kader dan pengurus NU di Sumenep diperkirakan mengikuti kegiatan ini. Panitia juga telah menyebarkan undangan resmi kepada para peserta.

“Semua undangan sudah dikirim. Yang hadir adalah mereka yang memiliki SK aktif. Dari tiap MWCNU kami undang 5 orang sebagai peserta, sementara dari ranting juga 5 orang masing-masing bertindak sebagai peninjau,” jelasnya.

Ia menambahkan, bahwa hasil verifikasi PBNU beberapa waktu lalu menempatkan PCNU Sumenep pada kategori grade B.

Konsekuensinya, hak suara dalam konferensi hanya diberikan kepada perwakilan MWCNU, sementara ranting berstatus peninjau.

“Ini berbeda dari Konfercab 2020. Berdasarkan aturan baru PBNU, yang memiliki hak suara hanyalah MWCNU. Kebijakannya serupa dengan Konferwil NU Jatim lalu, di mana yang berhak memilih hanya PCNU,” terangnya.

Baca Juga :  KELUARGA BESAR MADURA POST BIRO SUMENEP MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1441 H, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Meski demikian, keberadaan perwakilan ranting tetap dianggap penting karena konferensi tidak hanya berkutat pada pemilihan pimpinan.

Menurutnya, banyak agenda strategis lain yang akan dibahas, termasuk laporan pertanggungjawaban pengurus dan sidang-sidang komisi.

“Konferensi itu bukan sekadar memilih pemimpin. Ada penyusunan rekomendasi, rumusan strategi, dan arah kerja PCNU untuk lima tahun mendatang. Jadi semua peserta perlu mengetahui arah besar organisasi ke depan,” imbuhnya.

Rangkaian Agenda

Pembukaan Konfercab dijadwalkan mulai pukul 08.00 WIB, setelah seluruh peserta, baik dari MWCNU maupun Ranting NU melakukan registrasi. Acara diawali sambutan dan pengarahan dari PBNU.

Pada pukul 10.30–11.30 WIB, Sidang Pleno I dilangsungkan dengan agenda pengesahan tata tertib serta pengesahan agenda konferensi. Sidang tersebut dipimpin PBNU atau PWNU yang mendapat mandat resmi.

Baca Juga :  Dinas dan Penegak Hukum Diduga Tutup Mata, Proyek Berumur Satu Tahun Bongkar, kini Dibangun lagi

Sidang Pleno II digelar pukul 12.30–13.30 WIB dengan fokus pada Laporan Pertanggungjawaban PCNU Sumenep masa khidmat 2020–2025.

Setelah itu, pukul 13.30–15.00 WIB, dilanjutkan sidang-sidang komisi: Keorganisasian, Rekomendasi, dan Keagamaan. Agenda ini melibatkan peserta MWCNU dan peninjau dari ranting.

Pada pukul 15.30–16.30 WIB, Sidang Pleno III membahas dan mengesahkan seluruh hasil sidang komisi. Setelah jeda istirahat (ishoma) pukul 16.30–19.00 WIB, acara memasuki Sidang Pleno IV.

Pleno IV, yang berlangsung pukul 19.00–22.00 WIB, mencakup pernyataan demisioner pengurus, penetapan anggota Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA), pemilihan Rais, pemilihan Ketua PCNU, dan penetapan formatur. Agenda ditutup pada pukul 22.00–23.00 WIB dengan sambutan dari Rais dan Ketua Terpilih serta pembacaan doa.***