SUMENEP, MaduraPost – Isu yang beredar di Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengenai sejumlah tokoh masyarakat menerima uang miliaran rupiah dari Humas Survei Seismik Kangean Energy Indonesia Ltd (KEI), dipastikan tidak benar.
Kepala Humas Survei Seismik KEI di lapangan, Jumadi Achmad menegaskan, bahwa kabar tersebut tidak berdasar dan merupakan hasil pelintiran pihak tertentu yang ingin menggiring opini publik untuk menjatuhkan nama baik perusahaan.
“Isu itu sengaja dipelintir oleh oknum yang ingin membenturkan perusahaan dengan para tokoh masyarakat dan agama di Kangean,” kata Jumadi, Minggu (2/11).
Ia menjelaskan, pihaknya hanya menjalankan tugas kehumasan, yaitu menjalin komunikasi dengan masyarakat, tokoh agama, dan pemerintah setempat, tanpa ada unsur transaksi apa pun.
“Kami murni menjalankan fungsi kehumasan, bukan melakukan hal-hal di luar itu,” ujarnya.
Jumadi menyayangkan penyebaran isu yang tidak berdasar tersebut karena berpotensi memecah belah hubungan sosial di masyarakat. Ia mengatakan, jika memang ada bukti atas tuduhan itu, pihaknya siap menempuh jalur hukum.
“Kalau memang ada bukti, kami siap diusut secara hukum,” tegasnya.
Sementara itu, Darsono, warga Desa Batu Guluk, Pulau Kangean, membenarkan bahwa isu tersebut hanyalah rekayasa yang sengaja digoreng untuk menggiring opini masyarakat.
“Sampai sekarang penyebar informasinya tidak jelas, masih anonim,” ungkap Darsono.
Ia menambahkan, para tokoh masyarakat kini sedang berupaya meluruskan informasi yang beredar agar warga tidak salah paham.
“Banyak informasi tumpang tindih dan tidak jelas sumbernya, jadi masyarakat sebaiknya memverifikasi dulu sebelum percaya,” ujarnya.
Darsono berharap, warga lebih selektif menyikapi setiap kabar yang beredar.
“Setiap informasi harus ada faktanya, jangan mudah terprovokasi,” tutupnya.***






