Scroll untuk baca artikel
Daerah

64 Pasang Sapi Berlaga di Lomba Kerapan Sapi Piala Bupati Sumenep 2025

Avatar
17
×

64 Pasang Sapi Berlaga di Lomba Kerapan Sapi Piala Bupati Sumenep 2025

Sebarkan artikel ini
WAWANCARA. Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo memberikan keterangan kepada awak media usai membuka Lomba Kerapan Sapi Piala Bupati Sumenep 2025 di Stadion Giling. (Istimewa for MaduraPost)
WAWANCARA. Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo memberikan keterangan kepada awak media usai membuka Lomba Kerapan Sapi Piala Bupati Sumenep 2025 di Stadion Giling. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Sebanyak 64 pasang sapi kerap dari berbagai daerah ambil bagian dalam ajang Lomba Kerapan Sapi memperebutkan Piala Bupati Sumenep tahun 2025.

Perlombaan yang digelar di Stadion Giling, Minggu (22/6/2025), ini melibatkan peserta dari empat kabupaten di Madura dan dua daerah luar Madura, yakni Kabupaten Lumajang dan Probolinggo.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Dalam sambutannya saat membuka acara, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan bahwa kerapan sapi bukan sekadar perlombaan adu kecepatan hewan, melainkan sebuah simbol budaya yang kaya makna dan perlu terus dirawat keberadaannya.

“Kerapan sapi bukan hanya tentang siapa yang paling cepat, tapi lebih dari itu, ini adalah warisan budaya yang tak ternilai dan harus terus kita jaga keberlangsungannya,” ujar Bupati Fauzi, Minggu (22/6) sore.

Baca Juga :  Usai Sertijab, Danrem Herman Berikan Arahan kepada Anggota Kodim Pamekasan

Ia menambahkan, tanggung jawab untuk menjaga kelestarian budaya kerapan sapi berada di pundak generasi saat ini.

Karenanya, pelestarian budaya ini harus dilakukan dengan semangat mempertahankan sekaligus mengembangkannya agar tidak punah dimakan zaman.

Pemerintah Kabupaten Sumenep, kata Bupati Fauzi, berkomitmen penuh untuk terus menyelenggarakan kegiatan ini setiap tahun.

Selain sebagai upaya pelestarian budaya, agenda ini juga menjadi magnet untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerahnya.

Baca Juga :  Warga Berharap Puskesmas Batulenger Bisa Segera Beroperasi

“Kerapan sapi adalah bagian dari identitas budaya Madura, khususnya Sumenep. Ini bukan hanya hiburan rakyat, tetapi juga aset budaya yang bisa kita angkat ke pentas nasional bahkan internasional,” tambahnya.

Dalam rangka memberikan pengalaman yang lebih menarik, Pemkab juga mengupayakan pengemasan lomba yang lebih modern dan atraktif, sejalan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan promosi pariwisata.

“Di era global seperti sekarang, setiap event budaya harus mampu dikemas dengan pendekatan teknologi agar daya tariknya meningkat, baik di tingkat nasional maupun global,” jelasnya.

Baca Juga :  PMII STKIP PGRI Sumenep Kawal Anggaran Daerah hingga Transparan

Di sisi lain, Ketua Panitia Pelaksana, Miskun Legiyono, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah perbaikan infrastruktur, khususnya pada arena pacuan di Stadion Giling, guna mendukung kelancaran perlombaan yang juga akan menjadi bagian dari seleksi menuju Piala Presiden 2025.

“Untuk tahun ini, ada 64 pasang sapi yang bersaing di Piala Bupati. Mereka berasal dari empat kabupaten di Madura dan dua dari luar Madura. Pemenang akan memperebutkan hadiah utama berupa tiga unit mobil dan enam unit sepeda motor,” ujar Miskun.***