SUMENEP, MaduraPost – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Retorika STKIP PGRI Sumenep merayakan Hari Lahir (Harlah) ke-25 dengan mengadakan Temu Alumni di Aula kampus pada Jumat (14/02/2025) malam.
Acara ini mengusung tema ‘Merajut Kenangan, Eratkan Persaudaraan’, dihadiri oleh Wakil Ketua I Bidang Akademik STKIP PGRI Sumenep, puluhan alumni, kader LPM Retorika, serta perwakilan Organisasi Mahasiswa Intra Kampus (ORMAWA).
Pimpinan Umum (PU) LPM Retorika, Ach. Zainuddin mengatakan, bahwa peringatan ini bukan sekadar seremonial belaka, melainkan menjadi ajang untuk mempererat hubungan antaranggota lintas generasi.
Ia mengenang perjuangan para pendiri yang tidak hanya berkutat dalam wacana, tetapi juga berjuang melalui tulisan untuk mengawal kebijakan kampus.
“Acara ini bukan hanya perayaan, tetapi juga refleksi perjalanan 25 tahun perjuangan LPM Retorika. Ini adalah wujud perjuangan yang paripurna,” ungkap Zen, sapaan akrab Ach. Zainuddin dalam sambutannya, Jumat (14/2) malam.
Zen juga menjelaskan peran LPM Retorika yang terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Banyak alumni yang kini menempati posisi strategis, mulai dari pejabat pemerintah, wartawan, hingga akademisi.
Salah satu pendiri LPM Retorika, Abd. Kadir, mengenang bagaimana organisasi ini didirikan setelah keberadaan UKM Lentera. Saat itu, mahasiswa yang aktif di UKM mendapatkan beasiswa dari kampus.
“Kami mendirikan LPM sebagai wadah bagi mahasiswa, terutama mereka yang kurang mampu, agar tetap memiliki kesempatan mendapatkan beasiswa,” kenangnya.
Selain itu, LPM Retorika juga hadir sebagai garda terdepan dalam mengkritisi kebijakan kampus. Sejak awal berdiri, organisasi ini aktif dalam menyuarakan berbagai persoalan yang dihadapi mahasiswa.
“Sejak awal, LPM Retorika telah mengawal dan mengkritisi kebijakan yang dibuat oleh pimpinan kampus,” tegasnya.
Bahkan, ada masa ketika pihak kampus berupaya membungkam kritisisme LPM Retorika. Namun, demi menjaga idealisme, Kadir memilih untuk tidak mengambil beasiswa.
Menurut Kadir, sejak dulu LPM Retorika selalu aktif menerbitkan karya tulis, baik dalam bentuk majalah, buletin, maupun publikasi daring.
“Saya sangat mengapresiasi keberlanjutan LPM Retorika. Sampai sekarang, tulisan mereka tetap hidup, baik dalam bentuk buletin, majalah, maupun website,” ujarnya.
Ia juga mendorong kader-kader muda, terutama Pimpinan Umum LPM, untuk terus memotivasi anggota lainnya agar aktif menulis dan menyuarakan gagasan mereka.
Sementara itu, Moh. Ridwan, Wakil Ketua I Bidang Akademik STKIP PGRI Sumenep, juga memberikan apresiasi atas eksistensi LPM Retorika.
Menurutnya, organisasi ini telah melahirkan banyak tokoh yang berkontribusi di berbagai sektor, baik pemerintahan maupun bidang lainnya.
“Sebagai alumni LPM, saya mengajak seluruh kader dan mahasiswa untuk terus mengawal agenda-agenda kampus di masa depan,” pungkasnya.
Dengan perjalanan panjang selama 25 tahun, LPM Retorika STKIP PGRI Sumenep terus berkomitmen untuk menjadi wadah aspirasi mahasiswa serta pilar kebebasan pers di lingkungan akademik.***






