SUMENEP, MaduraPost – Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dengan total 126 pulau dan luas perairan mencapai 9.319 km², masih menghadapi tantangan besar dalam pemerataan akses keuangan.
Dari jumlah tersebut, hanya 48 pulau yang berpenghuni, sehingga sebagian besar masyarakat kepulauan masih mengalami kesulitan dalam mendapatkan layanan perbankan.
Untuk menjawab tantangan ini, BPRS Bhakti Sumekar terus berupaya memperluas jangkauannya, baik di wilayah daratan maupun kepulauan, sebagai bagian dari komitmennya dalam meningkatkan inklusi keuangan.
Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, H. Hairil Fajar menegaskan, bahwa kondisi geografis Sumenep tidak menjadi hambatan bagi pihaknya dalam memberikan layanan keuangan kepada masyarakat.
BUMD milik Pemkab Sumenep ini bahkan telah membuka layanan di Kecamatan Sapeken hingga Pulau Sakala, yang merupakan bagian terluar dari Kabupaten Sumenep dan berbatasan langsung dengan Sulawesi.
“Kami menyadari bahwa akses terhadap layanan keuangan merupakan faktor penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama bagi warga di kepulauan yang jauh dari pusat pemerintahan,” kata Fajar dalam keterangannya pada wartawan belum lama ini, Sabtu (15/2).
“Oleh karena itu, kehadiran kami di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal adalah bentuk nyata dari komitmen kami untuk memastikan masyarakat dapat menikmati layanan perbankan yang layak,” ujar Fajar lebih lanjut.
Fajar juga mengungkapkan, bahwa sejak membuka kantor layanan operasional di Kecamatan Sapeken pada 2014, BPRS Bhakti Sumekar telah memberikan dampak positif bagi masyarakat kepulauan.
Hal ini terlihat dari beberapa indikator keberhasilan, seperti meningkatnya minat masyarakat dalam menabung, yang mencerminkan meningkatnya kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan.
Tersedianya fasilitas pembiayaan berbasis syariah, yang memberikan dorongan bagi perkembangan UMKM serta sektor ekonomi lokal.
Bertambahnya jumlah lembaga pendidikan yang bermitra dengan bank, sebagai upaya memperkuat dukungan terhadap dunia pendidikan di kepulauan.
Hingga pelayanan distribusi BLT Dana Desa, yang membantu kelancaran penyaluran bantuan sosial dan berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat desa.
Dengan mengusung filosofi ‘Abhantal Omba’ Asapo’ Angen, BPRS Bhakti Sumekar berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi keuangan yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga Sumenep, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan melalui akses finansial yang lebih luas,” tandasnya.***