Scroll untuk baca artikel
Berita

Disdik Sumenep Siap Integrasikan Literasi Keris dalam Pendidikan SD, Dukung Inisiatif Bupati Achmad Fauzi

Avatar
8
×

Disdik Sumenep Siap Integrasikan Literasi Keris dalam Pendidikan SD, Dukung Inisiatif Bupati Achmad Fauzi

Sebarkan artikel ini
PROFIL. Potret Kepala Disdik Sumenep, Agus Dwi Saputra, saat ditemui MaduraPost di kantornya belum lama ini. (M.Hendra.E/MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, berkomitmen untuk mendukung gagasan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo dalam memperkenalkan keris sebagai bagian dari warisan budaya melalui penerbitan buku khusus bagi siswa Sekolah Dasar (SD).

Langkah ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman generasi muda tentang sejarah dan budaya daerah.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Sebelumnya, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan pentingnya literasi sejarah dan budaya sejak dini, terutama bagi siswa SD. Ia ingin warisan budaya berupa keris dapat dikenalkan melalui bahan bacaan yang menarik dan edukatif.

Baca Juga :  Masih Tunggu Anggaran, OPD Baru di Sumenep Diklaim Butuh Perbaikan

“Sumenep memiliki karakter yang erat dengan literasi, dan saya ingin literasi terkait pengenalan keris bisa sampai kepada siswa-siswi SD,” ungkap Bupati Fauzi pada MaduraPost, Kamis (13/2).

Keinginan ini mendorongnya untuk menginisiasi pembuatan buku sejarah keris yang dirancang sebagai sarana edukasi bagi anak-anak.

Menurutnya, pemahaman tentang keris akan membantu mereka mengerti mengapa Sumenep dijuluki sebagai Kota Keris, sebuah identitas yang melekat pada kabupaten paling timur di Pulau Madura ini.

Baca Juga :  67 Jenis Rokok Ilegal Diamankan Tim Gabungan Pemkab Sumenep, Begini Kata Satpol PP

Bupati Fauzi juga menekankan bahwa pelestarian budaya harus dilakukan sejak dini agar tidak terkikis oleh perkembangan zaman.

“Saya sudah meminta Disbudporapar untuk memastikan anak-anak SD tahu alasan Sumenep disebut Kota Keris. Kalau bisa, harus ada buku yang dapat mereka baca, sehingga setidaknya mereka mengenal satu atau dua jenis keris serta sejarahnya,” tambahnya.

Gagasan ini mendapat sambutan positif dari Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Agus Dwi Saputra. Menurutnya, membangun karakter dan menanamkan wawasan sejarah sejak usia dini merupakan langkah penting untuk menjaga identitas budaya.

Baca Juga :  Sumenep Miliki Ponpes Rehabilitasi Pecandu Narkoba, Begini Kata Bupati Fauzi

“Ini penting agar anak-anak kita tidak kehilangan pemahaman tentang sejarah daerahnya dan tetap tahu mengapa Sumenep dijuluki Kota Keris,” ujarnya.

Agus juga menegaskan kesiapan Disdik Sumenep dalam mendukung inisiatif tersebut dan menjadikan buku keris sebagai bagian dari bahan literasi bagi siswa SD.

“Jika buku ini diterbitkan, kami berharap bisa diaplikasikan dengan baik di sekolah-sekolah, sehingga para siswa dapat memahami sejarah dan makna di balik julukan Kota Keris bagi Sumenep,” tandasnya.***