Scroll untuk baca artikel
Headline

Datangi Rumah Pelakor, Ibu Rumah Tangga di Sumenep Malah Dianiaya Hingga Berujung Laporan Polisi

Avatar
8
×

Datangi Rumah Pelakor, Ibu Rumah Tangga di Sumenep Malah Dianiaya Hingga Berujung Laporan Polisi

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI. Potret kasus penganiayaan yang terjadi di Sumenep hingga berujung laporan polisi. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Seorang ibu rumah tangga bernama Sulastri (30), warga Desa Batang-batang Daya, Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, telah melaporkan dugaan penganiayaan yang dialaminya ke Mapolres setempat.

Kejadian tersebut diduga dilakukan oleh seorang perempuan berinisial D beserta keluarganya, pada Sabtu malam (24/08/2024), sekitar pukul 21.00 WIB, di halaman rumah D yang berlokasi di Dusun Endah, Desa Batang-batang Daya.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Akibat insiden tersebut, Sulastri mengalami luka memar pada kedua tangannya. Ibunya, Asmani Ningsih, juga menjadi korban dengan luka di wajahnya, sementara seorang saksi yang berusaha melerai, bernama Hosna, mengalami memar di tangan kanannya.

Baca Juga :  Ribuan Petani di Sumenep Dapat BLT DBHCHT

Menurut Sulastri, peristiwa ini bermula ketika ia mendatangi rumah D untuk mengonfirmasi isu yang beredar terkait dugaan hubungan antara D dengan suaminya.

Kecurigaannya muncul setelah diberi tahu oleh ibunya bahwa suaminya terlihat bertemu dengan D di pinggir jalan.

“Saya datang ke rumah D untuk menanyakan dengan baik-baik soal hubungan mereka. Namun, tiba-tiba saya dipegang oleh S dan S, kemudian didorong hingga terjadi keributan,” ungkap Sulastri pada media, Jumat (30/8).

Baca Juga :  DPC PDIP Pamekasan Menyediakan Sekolah Darurat Bagi Siswa yang Butuh Internet Gratis

Seorang saksi mata, Muhammad Astoto, yang juga merupakan warga setempat, mengungkapkan bahwa awalnya hanya terjadi pertengkaran verbal.

Namun, situasi dengan cepat memanas hingga terjadi kontak fisik yang menyebabkan Sulastri jatuh.

“Saya sempat memperingatkan S agar tidak menggunakan kekerasan, namun tampaknya emosi mereka sudah tak terkendali,” ujar Astoto.

Sariwana, warga lain yang menyaksikan kejadian tersebut juga menegaskan, bahwa kedatangan Sulastri sebenarnya bermaksud baik untuk mencari kejelasan mengenai dugaan hubungan suaminya dengan D, namun justru mendapat perlakuan kasar.

Baca Juga :  Warga Penghuni Rumdis Guru Gelar Audiensi Ke Kantor DPRD Sampang, Minta Kebijakan Pemkab

“Awalnya, Sulastri hanya ingin mengetahui kebenaran soal hubungan suaminya dengan D, namun akhirnya terjadi perkelahian,” jelas Sariwana.

Terkait laporan ini, Polres Sumenep telah mengeluarkan surat tanda terima laporan dengan nomor LP/B/210/VIII/2024/SPKT/POLRES SUMENEP/POLDA JAWA TIMUR pada Minggu, 25 Agustus 2024.

Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai laporan tersebut.

“Nanti saya cek dulu, karena saat ini saya masih berada di rumah sakit,” kata Widiarti saat dihubungi wartawan.***