Scroll untuk baca artikel
Daerah

Telan Dana Rp150 Juta, Pembangunan Pagar Pustu di Pasean Pamekasan Diduga Dikerjakan Asal Jadi

Avatar
9
×

Telan Dana Rp150 Juta, Pembangunan Pagar Pustu di Pasean Pamekasan Diduga Dikerjakan Asal Jadi

Sebarkan artikel ini
Bagian konstruksi bangunan pagar Puskesmas Pembantu Bindang Pasean sebelum selesai dikerjakan. (MP/Mohammad Munir)

PAMEKASAN, MaduraPost – Realisasi proyek Rehabilitasi Pagar Puskesmas Pembantu dari satuan kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan T.a 2023 di Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten setempat disinyalir dikerjakan asal untung. Minggu (7/1/2024)

Berdasarkan pantauan Wartawan Media ini, dalam realisasinya ada beberapa bagian konstruksi bangunan yang diduga sengaja dikerjakan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB) atau Spesifikasi yang ada.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Pemuda Asal Desa Tebul Timur Pamekasan, yang Diduga Dipresi Sudah Ditemukan

Beberapa bagian itu diantaranya: ada dua besi tulangan konstruksi yang nampaknya tidak diberikan besi tulangan cakar ayam dan lebih dari satu titik konstruksi yang tidak ada lubang pondasi cakar ayamnya.

Kemudian, kedalaman lubang pondasi dinding pagar Puskesmas Pembantu Bindang yang baru selesai dikerjakan akhir tahun 2023 itu sepertinya kurang dari 50 cm dan kedalaman lubang pondasi cakar ayamnya tidak sampai 60-80 cm.

Baca Juga :  Viral Percakapan ASN Tanya TPP, Bupati Balik Tanya Sumbangsih ke Pamekasan 

Kendati demikian, realisasi pekerjaan konstruksi yang telah menelan anggaran kurang lebih sebesar Rp 150.962.400,37 yang dikerjakan oleh CV. MAHKOTA PUTRA itu terindikasi salah perencanaan.

Diinformasikan, bahwa berdasarkan informasi yang dirangkum oleh Wartawan MaduraPost, proyek tersebut merupakan realisasi proyek dari Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD Pamekasan Partai PKS DapiI 3 (tiga).

Sampai berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi dan klarifikasi dari Ikbal selaku pemilik proyek dan Irsyad selaku Perawat Pustu Bindang. Karena dihubungi lewat via WhatsApp keduanya tidak merespon.***

Baca Juga :  Pelebaran Jembatan di Potoan Dajah Diduga Jadi Sarana Korupsi