SUMENEP, MaduraPost – Pemimpin Bank Jatim Kantor Cabang Sumenep, Mohammad Arif Firdausi, mengaku baru mendengar adanya dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh pegawainya. Jumat, 19 Mei 2023.
Saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Mohammad Arif Firdausi mengatakan bahwa ia akan menelusuri kebenaran isu tersebut.
“Kalau saya membenarkan ini saya keliru. Karena korban tidak laporan ke saya,” ujar dia, saat ditemui media, Jumat (19/5) siang.
Kendati begitu, Arif membenarkan bahwa inisial M yang menjadi pelaku dalam dugaan kasus tersebut memang merupakan salah satu pegawai di Kantor Bank Jatim Cabang Sumenep.
Sementara ditanya soal kasus ini telah bergulir ke meja kepolisian, ia mengaku belum tahu banyak lantaran belum ada surat yang masuk dari pihak penyidik Korps Bhayangkara.
“Iya kalau ada nanti sampean tak kabari,” ujar Mohammad Arif Firdausi.
Terpisah, Kanit Idik 1 Pidum Satreskrim Polres Sumenep, Ipda Sirat, sebelumnya telah membenarkan bahwa kasus dugaan pelecehan yang dilakukan oknum Bank Jatim Cabang Sumenep saat ini memang telah ditangani oleh polisi.
“Proses masih Mas. Penyidikan itu. Masih nunggu dan laporan ada,” kata Ipda Sirat mengungkapkan saat dikonfirmasi media.
Namun yang membuat aneh saat media menanyakan perihal bukti surat lapor polisi.
Di mana, Ipda Sirat terkesan marah kepada media dan menanyakan kapasitas media sebagai lumbung informasi publik yang dilindungi undang-undang.
“Mau minta laporan seperti apa terus kita polisi juga sebagai apa. Konfirmasi ke Humas saja lah sampean. Ranah sampean minta LP terus bagaimana jadinya saya,” katanya dengan nada sedikit tinggi.
Pihaknya mengaku, bahwa dalam kasus ini pihaknya telah melakukan sejumlah upaya sambil menunggu proses jatuhnya sanksi (punnishment) kepada pelaku dari pihak bank.
“Ini sudah ada upaya pencabutan (laporan,red) dari korban dalam rangka nunggu keputusan inkrah saja. Itu kan ada punnishment nanti,” kata Ipda Sirat.
Dugaan salah satu oknum atau pegawai Bank Jatim Cabang Sumenep, Madura, Jawa Timur, telah melakukan pelecehan seksual kepada seorang mahasiswi magang terjadi belum lama ini.
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 16 April 2023 lalu. Di mana pada saat itu pelaku inisial M dan korban inisial ND dalam sebuah perjalanan ke rumah nasabah di Desa Lobuk, Kecamatan Bluto, Sumenep.
Hal ini yang kemudian membuat geger publik utamanya masyarakat Sumenep. Informasi yang dihimpun MaduraPost, dugaan pelecehan itu terjadi di dalam mobil.
Sebelum terjadi dugaan pelecehan di dalam mobil tersebut, ada 4 orang pegawai Bank Jatim Sumenep yang ikut bersama.
Mereka diantaranya NR yang posisinya berada di jok depan di sebelah sopir, dan M duduk di jok belakang bersama ND.
Sesampainya di Desa Parsanga, Kecamatan Kota Sumenep, M menurunkan NR dari mobil.
Selanjutnya, M dan ND menuju Kecamatan Lenteng. Sepulang dari Kecamatan Lenteng itulah M diduga melakukan pelecehan di dalam mobil terhadap ND.
Di dalam mobil, alias saat kejadian, ND menolak perilaku bejat M. Hal ini dibeberkan oleh salah satu narasumber yang namanya tak ingin disebutkan.
“Jangan, Pak,” tutur narasumber yang asli warga Sumenep itu menirukan suara korban.***






