SUMENEP, MaduraPost – Agar program bantuan stimulan perumahan swadaya tahap 11 dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) tepat sasaran, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur langsung melakukan pemantauan.
Kepala Bidang (Kabid) Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Disperkimhub Sumenep, Indra Wahyudi menjelaskan, jumlah bantuan stimulan perumahan swadaya tahap 11 untuk masyarakat di Kabupaten Sumenep mencapai 1750 rumah yang tersebar di wilayah kecamatan daratan dan kepulauan.
Rinciannya, untuk wilayah Kecamatan Bluto sebanyak 325 rumah, Ganding 198, Gayam 155, Guluk-guluk 216, Lenteng 328, Pragaan 275, Nonggunong 20 dan Kecamatan Raas sebanyak 233.
Dia mengatakan, untuk bantuan stimulan perumahan swadaya tahap 11 masih terus berlanjut. Tahapannya pun dimulai dari sosialisasi, validasi hingga penyerahan surat keputusan dari kementerian kepada masing-masing penerima.
“Untuk anggaran setiap unitnya mencapai Rp 20 juta. Rinciannya, Rp 17,5 juta untuk bahan material dan Rp 2,5 juta untuk upah tukang,” kata Indra, Sabtu (6/8).
Pihaknya memastikan, bahwa bantuan stimulan perumahan swadaya tahap 11 dari Kementerian PUPR RI tersebut akan tepat sasaran.
Sebab, para penerima telah didata dan masuk dalam kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Nanti setelah pekerjaan fisik mencapai 30% bantuan akan langsung ditransfer ke rekening penerima. Jadi, dipastikan tidak akan ada pemotongan,” kata Indra.
Untuk diketahui, Kementerian PUPR RI melalui Direktorat Jendral Perumahan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa IV telah mengucurkan bantuan stimulan perumahan swadaya tahap 11 di beberapa kabupaten atau kota.
Khusus di Kabupaten Sumenep, jumlah penerima bantuan tersebut mencapai 1750 rumah yang tersebar di 8 kecamatan. Jika ditotal per unit, maka bantuan tersebut ditaksir mencapai sekitar Rp 35 miliar.
