Scroll untuk baca artikel
Headline

Bupati Sumenep Turun Langsung Panen Bawang Merah Bersama Petani

Avatar
9
×

Bupati Sumenep Turun Langsung Panen Bawang Merah Bersama Petani

Sebarkan artikel ini
PANEN BAWANG MERAH. Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, saat turun ke Desa Basoka bersama para petani panen bawang merah. (MaduraPost/M. Hendra. E)

SUMENEP, MaduraPost – Rabu (2/3/2022) kemarin, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, panen bantuan bibit bawang merah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian kepada Kelompok Tani (Poktan) di Desa Basoka Kecamatan Rubaru. Kamis, 3 Maret 2022.

Hasilnya sangat memuaskan, buktinya batuan bibit itu mampu menghasilkan panen ratusan ton bawang. Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, bantuan bibit bawang melalui Anggaran Kementerian Pertanian Tahun 2021 kepada Poktan sebanyak 33 ton dengan luas tanam 52 hektar.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Sementara hasil panen bawang merah dengan luas tanam 52 hektar yang sudah panen bawang seluas 43,76 hektar dengan menghasilkan bawang sebanyak 425 ton.

“Kami bangga karena Kelompok Tani di Desa Basoka berhasil melaksanakan panen bawang merah di musim hujan seperti ini dengan hasil yang bagus,” kata Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, Kamis (3/3).

Baca Juga :  Partai NasDem Resmi Usung Achmad Fauzi Wongsojudo di Pilkada Sumenep 2024

Tanaman bibit bawang merah oleh kelompok tani tidak hanya hasil panennya saja yang berlimpah, namun setelah masa panen itu terkait dengan harga jual bawang cukup baik, sehingga meski musim panen harganya tetap stabil.

“Para petani menyampaikan harga jual di tingkat petani pasca panen terendah Rp12.000,- hingga Rp13.000,- dan tertinggi sampai dengan Rp22.000,- hingga Rp24.000,- perkilogram, jadi dengan harga itu patut bersyukur,” kata Bupati Fauzi menerangkan.

Bupati Fauzi mengatakan, pemerintah daerah terus berupaya agar harga bawang merah tetap bagus terutama saat musim panen untuk meningkatkan perekonomian petani.

“Kami terus berusaha pada musim panen bawang merah mengantisipasi agar harganya tetap stabil atau tidak turun dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani,” kata dia menerangkan.

Baca Juga :  Jika Dirasa Sebagai Karier, Wartawan Wajib UKW, JMSI Sumenep Dorong Hal Ini Terwujud

Hadir pada kesempatan panen raya bawang merah itu Wakapolres Kompol Palma Fitria Fahlevi, Dandim 0827 Letkol Inf Nur Cholis, A.Md, Kajari Adi Tyogunawan, dan Kepala BPS Sumenep.

Terpisah, Kepala DKPP Sumenep, Arif Firmanto mengungkapkan, penjualan bawang merah hasil panen tidak hanya di Kabupaten Sumenep saja, namun juga dijual ke pasar di luar daerah.

“Hasil panen bawang merah ini banyak dijual ke Jawa seperti ke Surabaya dan Malang sehingga jangkauan penjualannya tidak hanya di Kabupaten Sumenep,” ungkapnya.

Diketahui, hasil panen bawang merah hari ini adalah bibit bawang merah jenis varietas Rubaru atau lokal yang mempunyai kelebihan tahan penyakit meskipun para petani menanamnya saat musim penghujan (off seasons).

“Kami terus mengembangkan bibit bawang merah varietas Rubaru melalui bantuan dana dari pemerintah pusat, agar penanamannya bisa dilakukan di Kecamatan lainnya,” jelas dia.

Baca Juga :  Demi Menyajikan Berita Aktual Kepada Masyarakat, Seorang Jurnalis di Sampang Tetap Buru Berita Ditengah Corona

Sedangkan salah seorang petani, Holilah, mengaku hasil panen bawang merah kali ini sangat memuaskan, mengingat selain kualitas baik harga juga tergolong tinggi, yang tidak lepas dari perhatian Pemerintah Daerah dalam pengembangan bawang merah varietas lokal.

“Alhamdulillah, harganya sangat bagus jadi petani tidak merugi. Semoga musim panen selanjutnya hasil panen dan harga jualnya tetap bagus seperti saat ini,” katanya.

Sekedar informasi, bantuan ini adalah anggaran dana pemerintah pusat tahun 2021 yang berasal dari program Upland. Bantuan ini untuk 52 hektar dengan jumlah bantuan 33 ton bibit yang dibagi kepada 26 kelompok tani di Desa Basoka, Kecamatan Rubaru.