Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Mengaku Habib, Warga Jrangoan Diamankan Kades Karang Anyar

Avatar
8
×

Mengaku Habib, Warga Jrangoan Diamankan Kades Karang Anyar

Sebarkan artikel ini
Warga Jrangoan Sampang mengaku Habib saat minta maaf dan di sumpah oleh para Habaib dirumah istri Kepala Desa Karang di Desa Rapa Daya. (Istimewa)

SAMPANG, MaduraPost – Viral di media sosial dan digroup WhatsApp pria asal warga Desa Jrangoan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang mengaku sebagai habib. Akibatnya ia diamankan Kepala Desa Karang Anyar, Kecamatan Ketapang. Meski begitu ia pun minta maaf atas perlakuannya.

Diketahui pria tersebut bernama Moh Roje asal warga, Dusun Bunggentong, Desa Jrangoan. Menurut Kepala Desa Karang Anyar, H Sabra’i, peristiwa pengamanan pelaku awalnya mendapatkan laporan masyarakat. Di antaranya warga Desa Tobai Tengah dan warga Sokobanah.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Santri Ponpes Sidogiri Jalani Pemeriksaan di Posko Satgas Covid-19 Kabupaten Sampang

“Saya minta fotonya, kemudian beberapa hari tiba-tiba dia datang kesini membawa madu palsu, namun saat saya tanyakan, sampean habib, dia (Moh Roje) menjawab iya, dari Al – Husaini, saat menjawab Al – Husaini dan timbul kecurigaan Karena tidak ada habaib Al – Husaini yang ada habib Assegaf dan Al – Hathos bahkan dia mengaku Assegaf di Desa Tobai tengah,” kata H. Sabra’i, Jumat (21/01/2022).

Saat menjajakan dagangannya, uang tidak ambil secara keseluruhan, melainkan diambil separo agar ia kembali lagi di kemudian hari.

Baca Juga :  Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Warga Pamekasan Tewas Bersimbah Darah Didalam Kamarnya

“Setelah datang saya panggil habib Abdurrahman, akhirnya dia bukan habib tapi orang biasa warga Madulang keluarga ke Desa Jrengoan Sampang rupanya dia bertahun yang mengaku habib bahkan banyak warga yang jadi korban,” tegasnya.

Pihaknya berharap supaya siapapun agar tidak mengaku habaib lagi.

“Saya mengingatkan kepada seluruh warga khususnya Madura supaya tidak mudah terpercaya bagi orang yang mengaku ngaku habib bahkan pernah terjadi kemarin di Pondok Pesantren Beringin Pamekasan itu, ternyata bangsa Arab tapi bangsa Arab itu bukan habaib agar masyarakat lebih hati – hati lagi,” cetusnya.

Baca Juga :  Ternyata ini alasan Matus Sholehah Bentak Kang Kurir Paket

Yang menjadi saksi dari permintaan maaf itu adalah dari para Habaib yakni, Ada Rabithah, Habib novel dan Habib Abdurrahman Al Khered.

“Pelaku sudah membuat surat pernyataan berjanji tidak akan mengulanginya kembali dan mengakui kesalahannya, hingga minta maaf dan di sumpah oleh para habaib. Semoga pelaku berubah menjadi lebih baik,” tuturnya.