Scroll untuk baca artikel
Daerah

Besok Kantor DPRD Sumenep Lockdown

Avatar
4
×

Besok Kantor DPRD Sumenep Lockdown

Sebarkan artikel ini
BANGUNAN: Kantor DPRD Kabupaten Sumenep yang terletak di jalan Trunojoyo, terlihat sepi selama penerapan PPKM darurat Covid-19.

SUMENEP, MaduraPost – Akibat salah satu staff di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terkonfirmasi Covid-19, kantor parlemen besok, Rabu (7/7/2021) akan di lockdown alias disterilkan.

Selain adanya staff DPRD Sumenep yang positif Corona, Ketua DPRD Sumenep, Hamid Ali Munir menjelaskan, jika hal itu dilakukan demi mengikuti aturan pemerintah yang sudah berjalan, yakni Permberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Covid-19.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

“Jadi kan memang instruksi dari Peraturan Menteri dalam Negeri (Permendagri) nomor 15, itu kan semua kebijakan memang sudah melalui pusat. Semuanya sudah menerapkan WFH di masa PPKM darurat Covid-19,” ungkapnya, saat dikonfirmasi melalui sambungan selularnya oleh media ini, Selasa (6/7).

Baca Juga :  Corona Mulai Menjamur, Tambahan Lagi 63 Kasus Baru Covid-19

“Ada dua staff kami yang terkonfirmasi, maka besok disterilkan, disemprot dan semacamnya,” tambahnya.

Menurutnya, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat tetap mengikuti PPKM darurat Covid-19 yang berlangsung sejak tanggal 3 hingga 20 Juli 2021 mendatang.

Pihaknya menegaskan, apabila masyarakat harus mendukung penuh dari semua aturan yang ada. Apalagi, kata dia, saat menggelar rapat dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) setempat, seluruh elemen harus mentaati penerapan PPKM darurat Covid-19.

Baca Juga :  UNIBA Madura Setop Program Duta Kampus 2025, Senat dan Rektorat Putuskan Akhiri Kisruh

“Kita tidak ingin nantinya ada klaster baru, nanti seakan-akan DPR tidak mengikuti aturan yang ada. Karena sesuai dengan UU nomor 23 tahun 2014 jelas sekali pemerintah daerah itu di dalamnya ada DPRD yang ada di bawah naungan Kemendagri. Ini sudah menjadi intruksi atau perintah yang harus dijalankan,” timpalnya.

Pihaknya mengimbau, agar masyarakat jangan mencoba bermain-main dengan virus asal Kota Wuhan, Cina, itu. Sebab, Kabupaten Sumenep hingga saat ini terus melonjak kasus penyebaran Covid-19.

Baca Juga :  Kuburan Warga Kangean Sumenep Dibongkar, Ada Apa ?

“Masyarakat jangan coba-coba menanyakan Covid-19 itu ada. Coba lihat setiap malam di Sumenep banyak yang meninggal, cuma mereka tidak mau datang ke Puskesmas dengan alasan takut dan sebagainya,” tukasnya.