BANGKALAN, MaduraPost – Tejadi perampasan puluhan kartu tanda penduduk (KTP) di desa Batokaben, kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan, Madura. Pada hari Rabu tanggal 14 April 2021, sekitar jam 16.00 Wib, Wanita asal desa Batokaben laporkan ke Mapolres Bangkalan agar KTP yang di ambi perangkat desa segera dikembalikan, takut terindikasi politik Pilkades
Hal itu dibenarkan oleh salah satu Masyarakat Batokaben Lutfiana Ulfa usai melaporkan ke Mapolres Bangkalan, menurutnya perampasan puluhan KTP oleh oknum perangkat desa itu buat apa kalua tidak ada kepentingan individual, kemudian pihaknya menyakini bahwa ini ada indikasi politik, berhubung juga Pilkades yang sebentar lagi akan dilaksankan di desa Batokaben kecamatan Konang.
“Saya yakin perampasan KTP oleh oknum perangkat desa itu tidak lepas dari kepentingannya Pilkades, untuk kalau tidak ada kepentingan sampai minta KTP sampai puluhan, yang jelas ini indikasinya politik Pilkades,” kata pelapor itu usai melaporkan kepada awak media, Rabu, (28/4/2021)
Lebih lanjut, perempuan asal desa Batokaben itu juga menjelaskan, awalnya hanya mau pinjem sebentar lalu di ambil, tapi kok tidak dikembalikan, apa lagi menurut Ulfa sekeluaga yang di ambil, jadi pihaknya mulai curiga kemuadian dia melakukan pengecekan ketetangga eh ternya banyak yang di ambil bahkan menurutnya sampai puluhan KTP yang di ambil oleh oknum perangkat desa tapi beda-beda orang yang ngambil tapi perangkat desa Batokaben juga, oleh karena itu pihaknya lebih yakin kalau pengambilan KTP tersebut terindikasi politik Pilkades pada tanggal 2 Mei 2021.
“Kecurigaan saya tepat sasaran, karena ketita saya telusuri bukan hanya keluarga saya yang di ambil KTPnya bahkan sampai puluhan KTP di ambil juga oleh perangkat desa, lalu saya semaki yakin kalau ini ada hubungannya dengan Pilkades yang akan datang, berhubungan tinggal menghitung hari pemilihan kepala desa di Batokaben,” tandasnya
Kemudia, selain itu Ulfa yang lebih akrab dipanggil menerangkan, tuntutan yang kami bawa kepada polres untuk segera dikembalikan jangan sampai ini ada indikasi yang merugikan Masyarakat atau menguntungkan pihak tertentu, karena menurutnya pesta demokrasi ini harus netral dan tidak curang, para calon harus fight secara gentle man.
“Sesuai surat tuntutan bahwa saya ingin mengetahui lebih lanjut dengan adanya pengambilan KTP ini, agar pihak yang berwenang di kabupaten Bangkalan bisa memanggil yang berkaitan,” papar Ulfa saat memberikan keterangan pada MaduraPost
Kemudian, pelaporan juga berharap agar segera dikembalikan KTP yang sudah di ambil di setiap dusun oleh perangkat desa demi menjaga kondusifitas pemilihan kepala desa (Pilkades) di Batokaben yang sebentar lagi akan dilaksankan, danengingat Masyarakat yang mau mencoblos harus disertai dengan KTP, jadi alangkah baiknya sebelum pelaksanaan sudah ada di tangan pemilik masing-masing, agar tidak terjadi indikasi yang tidak di inginkan.
“Saya harap KTPnya di kembalikan karena mengingat coblosan Pilkades nanti menggunakan KTP, jadi saya harap sebelum coblosan sudah di tangan pemilik masing-masing,” harapnya.






