Alumni PP Karang Durin Cabut Laporan Allby Madura, Kades Bira Timur Angkat Bicara

Avatar

- Jurnalis

Rabu, 11 November 2020 - 08:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, MaduraPost – Kasus ujaran kebencian yang dilakukan pemilik akun Facebook “Allby Madura” terhadap pengasuh pondok Pesantren Miftahul Ulum Karang Durin Desa Tlambah yang sebelumnya bergulir di Mapolres Sampang secara resmi telah dicabut.

Hal tersebut disampaikan Wafie Anas selaku alumni Pondok Pesantren Miftahul Ulum Karang Durin setelah secara resmi mencabut laporan terhadap Pemilik akun Facebook Allby Madura yang diketahui bernama Sya’roni.

Wafie Anas menuturkan pencabutan laporan dilakukan setelah ada kesepakatan damai antara kedua belah pihak dan pertimbangan langsung dari pengasuh pondok pesantren demi menjaga harmonitas antara masyarakat setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Empat Warga Sumenep Tersengat Aliran Listrik, Satu Orang Tewas di TKP

“Pencabutan laporan terhadap Mohamad Sya’roni juga dikarenakan yang bersangkutan bagian lingkungan dari pondok pesantren,” Kata Wafie, Selasa (10/11/2020).

Selain pertimbangan tersebut, Menurut KH Khoiron Zaini Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Karang Durin menyampaikan, pencabutan laporan Alby Madura setelah melalui musyawarah internal alumni. Alasan utama adalah menjaga timbulnya konflik horizontal ditingkat bawah.

“Kemudian dari pihak keluarga Sya’roni juga masih ada alumni pesantren, semoga dari semua kejadian ini Allby Madura berubah total baik dari sikap maupun akhlaqul karimah dan tidak mengulangi perbuatannya,” kata Gus Khoiron panggilan akrabnya.

Baca Juga :  Disbudporapar Sumenep Siap Maksimalkan 110 Event untuk Dorong Geliat Ekonomi Daerah

Gus Khoiron menambahkan, pencabutan berkas perkara itu dilakukan pada Jumat 6 November 2020. Setelah pencabutan selesai, Allby Madura dibebaskan.

“Pada intinya keluarga besar pondok pesantren Karang Durin memaafkan Allby Madura dhohir batin, sehingga kami harap alumni dan simpatisan menerima atas pencabutan ini demi kemaslahatan masyarakat,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Bira Timur, Fathorrohman mengucapkan terimakasih kepada Majelis Pengasuh dan alumni Pondok Pesantren Karang Durin yang telah mencabut laporan terhadap Mohammad Sya’roni.

Baca Juga :  Mengenal Sosok Bripka Dedi Kurdianto, Anggota Polsek Banyuates Sampang

Menurut Fathor, yang juga masih mempunyai ikatan famili dengan Mohammad Sya’roni menuturkan bahwa hal tersebut juga menjadi pelajaran kepada yang bersangkutan yang bisa diambil hikmahnya.

“Saya ucapkan terimakasih kepada Majelis Pengasuh Pondok Pesantren Karang Durin dan semua alumni, dan semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari peristiwa ini,” Kata Fathor. Rabu (11/11/2020). (Mp/man/kk)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Geger! Warga Temukan Pemuda Gantung Diri di Kandang Sapi di Palengaan Daja
Pelaku Penganiayaan Kurir JNT di Pamekasan Akhirnya Diamankan Polisi
Mayat Pria Ditemukan Telungkup di Semak Desa Rapa Daya Sampang, Keluarga Tolak Autopsi
Mayat Perempuan Mengapung di Perairan Camplong, Diduga Warga Pamekasan
Harapan dari Tanah Tembakau: Kolaborasi Petani, Pengusaha, dan Bea Cukai di Tengah Krisis
Mobil Desa Diduga Digadaikan, GAM Jatim Resmi Laporkan Mantan Kades Ambender ke Polisi
Dump Truk Bermuatan Rokok Ilegal Asal Pamekasan Terguling Usai Tabrakan di Sampang
Rp140 Juta Raib, Wali Murid Tuntut Dana BOS SMPN 2 Camplong Dikembalikan

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 10:17 WIB

Geger! Warga Temukan Pemuda Gantung Diri di Kandang Sapi di Palengaan Daja

Rabu, 2 Juli 2025 - 11:31 WIB

Pelaku Penganiayaan Kurir JNT di Pamekasan Akhirnya Diamankan Polisi

Senin, 30 Juni 2025 - 15:03 WIB

Mayat Pria Ditemukan Telungkup di Semak Desa Rapa Daya Sampang, Keluarga Tolak Autopsi

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:06 WIB

Mayat Perempuan Mengapung di Perairan Camplong, Diduga Warga Pamekasan

Jumat, 20 Juni 2025 - 22:03 WIB

Harapan dari Tanah Tembakau: Kolaborasi Petani, Pengusaha, dan Bea Cukai di Tengah Krisis

Berita Terbaru

Puluhan nelayan pesisir madura didampingi aktivis menggelar audiensi dengan pihak petronas dan skk migas guna menuntut ganti rugi rugi rumpon mereka yang rusak akibat aktivitas dari seismik petronas (foto: dokumentas madurapost).

Ekonomi & Bisnis

Nelayan Pantura Madura Melawan, Petronas Terjepit Isu Rumpon

Senin, 14 Jul 2025 - 20:31 WIB