Scroll untuk baca artikel
Daerah

Selain Pelantikan, Pemdes Gelar Seminar ‘Covid-19 dalam Perspektif Agama dan Medis

Avatar
7
×

Selain Pelantikan, Pemdes Gelar Seminar ‘Covid-19 dalam Perspektif Agama dan Medis

Sebarkan artikel ini

PAMEKASAN, MaduraPost – Pemerintahan Desa Sana Tengah, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Madura Jawa Timur selain melantik Pengurus Karang Taruna Istana Batu juga gelar seminar dengan tema “Covid-19 dalam Perspektif Agama dan Medis”.

Pada seminar tersebut dihadiri oleh Direktur RSUD Waru dr. H. Hendarto, M.SI (pemateri perspektif medis), Pengasuh PP Miftahul Ulum Sana Daya R. Muhammad Hasin, S.Ap (pemateri perspektif agama)dan Satgas Covid-19 Kab. Pamekasan Bud Cahyono.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Dihadiri juga oleh Kades dan Perangkat Desa setempat, pihak Kepolisian sektor Polsek Pasean, Tokoh Masyarakat setempat, Pemuda setiap dusun, Al-Insan (Aliansi Santri dan Alumni Sana Tengah), Fokmas (Forum Komunikasi Mahasiswa Sana Tengah), Lembaga SLTP& SLTA se – Sana Tengah.

Salah satu yang materi disampaikan oleh dr. H. Hendarto, M. Si pada seminar tersebut, adalah memberitahukan secara rinci masalah Covid-19 dan mengenai Vaksin Sinovac atau Vaksin Covid-19 tersebut.

“Masalah Vaksin Covid-19 itu tidak seperti informasi-informasi di beberapa media itu, itu hoax. Sebab Vaksin yang sudah divaksin ke saya dan yang sudah lainnya itu adalah halal dan tidak berbahaya. Maka oleh karena itu, ayo jangan takut di vaksin agar kita terlepas dari musibah Corona ini,” jelas dr. H. Hendarto, M. Si di salah satu materi yang disampaikannya.

Baca Juga :  BREAKING NEWS: Pasar Palengaan Terbakar

Sementara itu, R. Muhammad Hasin, S.Ap dalam materi yang disampaikannya, bahwa kita saat ini sedang berada di zaman yang paling berbahaya sepanjang sejarah hidup manusia. Sebab banyak fitnah dan ujian yang diturunkan tuhan kepada manusia yang sebelumnya belum pernah diturunkan kepada manusia sebelumnya.

“Diantara fitnah dan ujian itu adalah fitnah Dajjal, yaitu makhluk jahat yang diciptakan Allah dengan dibekali kekuatan yang menakjubkan, kepandaian dalam banyak hal dan kemampuan yang luar biasa dalam menciptakan dan menyebarkan kebohongan,” tuturnya.

Sebetulnya pada tahun 1980 Dean Koontz warga Amirika menulis sebuah novel berjudul The Eyes of Darkness, kata R. Hasin (sapaan akrabnya), Novel itu bercerita tentang pandemik di dunia yang menyerang saluran pernapasan manusia yang muncul di daerah China bernama Wuhan.

Baca Juga :  Tokoh Nasional Akan Hadir Dalam Acara Closing Ceremony Pekan Ngaji 5 PP Mambaul Ulum Bata Bata

“Bahkan nama laboratorium dan tahun terjadinya disebutkan dengan sangat jelas yaitu 2020. Kemudian pada tanggal 9 September 2011 keluarlah film Contagion yang menghabiskan 840 miliyar. Film itu bercerita tentang krisis global akibat virus misterius yang menyerang pernafasan manusia pertama kali muncul di China,” jelasnya.

Nah, ketika virus Corona adalah program Dajjal, kata R. Hasin, adalah ancaman yang sangat serius dan berbahaya terhadap keimanan kita sebagai muslim.

“Lalu bagaimana agar kita selamat dari fitnah Dajjal?, Orang-orang yang hebat dan cerdas adalah mereka yang berfikir kuat dan berjuang untuk menjadi pihak yang selamat pada saat situasi krisis dan berbahaya,” tukasnya.

Kemudian setelah acara tersebut usai, salah satu dari undangan, di depan lokasi acara tersebut mengatakan, kalau dirinya sangat mengapresiasi acara yang sangat mengidukasi kepada diriku dan tentunya juga terhadap para undangan yang lain.

Baca Juga :  Masyarakat Minta Rencana Proyek Pembangunan Pasar Pakong Ditunda

“Saya sangat mengapresiasi acara ini, sebab dengan acara yang tadi itu, saya sekarang sudah sedikit mengerti dan faham masalah Corona itu, karena sebelumnya saya tidak percaya,” kata salah satu undangan yang tidak menyebutkan namanya.

Ia berharap, agar kegiatan seperti itu dapat terlaksana lagi di Sana Tengah, karena dengan acara atau kegiatan seperti itu masyarakat Sana Tengah akan merasa terdidik.

“Semoga pada tahun-tahun berikutnya acara seperti ini terlaksana kembali,” harapnya.

Sedangkan Kepala Desa Sana Tengah Achmad Jailani mengatakan, dirinya sangat bangga dengan para pemuda dan para tokoh masyarakatnya yang bersatu padu merealisasikan acara tersebut.

“Saya sebagai Kepala Desa disini, sangat merasa bangga atas terselenggaranya kegiatan ini,” pungkasnya.

(mp/ni/)