Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Ceramah Bupati Sumenep di Depan Pejuang Veteran dan Warakawuri

9
×

Ceramah Bupati Sumenep di Depan Pejuang Veteran dan Warakawuri

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, MaduraPost – Bupati Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, gelorakan semangat mengajar atau (Ta’limiyah) di masa pandemi Corona. Pada dasarnya semangat jihadud ta’limiyah adalah perjuangan dalam mencerdaskan generasi bangsa ini.

“Ini bagian perjuangan dalam membebaskan anak-anak dari kebodohan,” kata Bupati Busyro Karim, saat memberikan sambutan saat ramah tamah bersama veteran di Pendopo Sumenep, Senin (17/8/2020) kemarin.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Cara Kades Rekkerrek Merealisasikan Program Untuk Masyarakat Miskin Ditengah Covid-19

Menurut Busyro, dalam konteks mengatasi persoalan pendidikan perlu ditanamkan semangat Jihad ta’limiyah.

“Tidak boleh anak ini jadi generasi anak-anak putus. tidak masuk kelas tetapi masuk kelas maka hal semacam ini tidak boleh terlalu lama,” tegas dia.

Dia memaparkan soal pentingnya Jihad mali (Perjuangan dengan harta) APBD Kabupaten Sumenep harus ada perjuangan Eksekutif dan legislatif bagaimana keperihakan kepada masyarakat miskin.

Baca Juga :  Ulama Madura Tolak Bioskop Kota Cinema Mall di Kabupaten Pamekasan

“Karena itu juga adalah bagian dari jihad. Orang miskin diibaratkan mayat, mengutip imam syafi’e soal miskin yaitu, al-miskin kalmayyiti (Seperti mayat). Miskin itu sukun karena tidak bisa apa-apa. Maka dari itu orientasi dari ABPD lebih keberpihakan kepada orang miskin,” ceramahnya. (Mp/al/rul)