SUMENEP, MaduraPost – Bupati Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, gelorakan semangat mengajar atau (Ta’limiyah) di masa pandemi Corona. Pada dasarnya semangat jihadud ta’limiyah adalah perjuangan dalam mencerdaskan generasi bangsa ini.
“Ini bagian perjuangan dalam membebaskan anak-anak dari kebodohan,” kata Bupati Busyro Karim, saat memberikan sambutan saat ramah tamah bersama veteran di Pendopo Sumenep, Senin (17/8/2020) kemarin.
Menurut Busyro, dalam konteks mengatasi persoalan pendidikan perlu ditanamkan semangat Jihad ta’limiyah.
“Tidak boleh anak ini jadi generasi anak-anak putus. tidak masuk kelas tetapi masuk kelas maka hal semacam ini tidak boleh terlalu lama,” tegas dia.
Dia memaparkan soal pentingnya Jihad mali (Perjuangan dengan harta) APBD Kabupaten Sumenep harus ada perjuangan Eksekutif dan legislatif bagaimana keperihakan kepada masyarakat miskin.
“Karena itu juga adalah bagian dari jihad. Orang miskin diibaratkan mayat, mengutip imam syafi’e soal miskin yaitu, al-miskin kalmayyiti (Seperti mayat). Miskin itu sukun karena tidak bisa apa-apa. Maka dari itu orientasi dari ABPD lebih keberpihakan kepada orang miskin,” ceramahnya. (Mp/al/rul)